Ayah Bilqis bercerita tentang perubahan sikap putrinya setelah diculik dan ditemukan di hutan suku Anak Dalam

- Redaksi

Rabu, 12 November 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

– Dwi Nurmas (34), ayah Bilqis Ramadhany (4), mengungkapkan perubahan sikap putrinya setelah kembali ke Makassar, Sulawesi Selatan.

Bilqis menjadi korban penculikan usai bermain di Taman Pakui, Makassar pada Minggu (2/11/2025).

Dia diculik oleh sindikat perdagangan anak lintas provinsi. Ia ditemukan selamat di Jambi setelah dijual melalui jaringan adopsi ilegal.

Seorang wanita mengambil Bilqis dan membawanya pergi. Aksi ini terekam CCTV dan viral di media sosial. Bilqis dijual melalui grup Facebook bertema adopsi anak.

Awalnya dibeli oleh seorang wanita di Jakarta seharga Rp 3 juta. Lalu dijual lagi ke pasangan asal Jambi seharga Rp 30 juta.

Pasangan ini menjual Bilqis kepada masyarakat Suku Anak Dalam di Merangin, Jambi, seharga Rp 80 juta.

Bilqis ditemukan aparat di kawasan hutan Merangin, Jambi, pada Sabtu (8/11/2025), dalam pelukan seorang warga suku Anak Dalam.

Bilqis dipulangkan ke Makassar dan dipertemukan kembali dengan orang tuanya pada Minggu (11/10/2025).

Namun, setelah pulang ke rumah, ia mengalami perubahan sikap.

Perubahan Sikap Bilqis

Dwi Nurmas menyebut Bilqis kini lebih agresif. Sebelum diculik, Bilqis lebih lembut.

Ya, ada perubahan (perilaku). Sekarang lebih agresif, kata Dimas, dikutip TribunTimur.

Diakui Dimas, Bilqis memang termasuk anak yang aktif. Namun, sebelum diculik dia tetap bersikap lembut.

Misalnya kalau dia menutup pintu, tadinya tidak terlalu keras, tapi sekarang terdengar lebih keras, ujarnya.

Selain itu, ketika Dimas menginginkan sesuatu, Bilqis akan segera memenuhi permintaannya.

“Misalnya minta uang untuk belanja dan tidak mau menunggu, harus langsung diberikan,” ujarnya.

Dwi pun menanyakan putrinya saat berada di desa adat salah satu suku di Provinsi Jambi.

Bilqis mengaku diperlakukan seperti anak kecil.

“Aku tanya kamu tidur di mana nak? Dia bilang ke bapak-bapak. Itu yang dia pikir kamu,” kata Dimas yang akrab disapa Dwi Nurmas saat ditemui di rumahnya, Jl Pelita Raya 2, Kecamatan Rappocini, Makassar, Selasa (11/11/2025) malam.

“Kamu makan apa disana? Katanya dia makan mie. Seperti biasa,” lanjutnya.

Bilqis juga mengatakan Dimas mengaku melihat anjing di desa tersebut.

“Katanya dia lihat anjing, banyak sekali,” kata Dimas.

Dwi Nurmas memaafkan keempat pelaku penculikan anaknya.

Meski demikian, dia tetap meminta agar pelaku diproses sesuai hukum.

“Saya maafkan semua pelaku ini, tapi hukum harus tetap ditegakkan,” kata Dimas yang akrab disapa Dwi Nurmas saat ditemui di rumahnya, Jl Pelita 2, Kecamatan Rappocini, Makassar, Selasa (11/11/2025).

Dimas mengaku menyerahkan sepenuhnya penanganan kasus keempat tersangka kepada aparat penegak hukum.

“Saya tidak tahu berapa tahun hukumannya, saya warga negara biasa. Undang-undanglah yang (menentukan),” ujarnya.

Sopir travel ini mengaku memang sudah memaafkan pelaku karena Bilqis belum ditemukan.

Sebab dalam doanya, ia hanya berharap Bilqis kembali dengan selamat.

Jadi saya punya niat, saya maafkan. “Selama anak saya kembali dengan selamat,” ujarnya.

Ia pun mengaku menyerahkan sepenuhnya penanganan para tersangka kepada penegak hukum.

Biarkan pengadilan tahu seberapa bagusnya, katanya.

Psikolog Melakukan Trauma Healing

Sementara itu, Psikolog Klinik Puspaga Dinas PPA Kota Makassar, Muriskida Yusuf, usai melakukan trauma healing pada Bilqis, mengungkapkan hal serupa.

Musriskida Yusuf hadir bersama Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Kota Makassar, Ita Isdiana Anwar.

Tampak Musriskida mengajak Bilqis bermain boneka dan menggambar.

Dari segi kondisi psikologisnya, Bilqis sebenarnya bisa diajak bermain, kata Musriskida.

“Sebagai psikolog, saya tidak bisa memaksakan diri untuk menggali cerita atau semacamnya,” lanjutnya.

Terkait perubahan perilaku Bilqis yang semakin agresif, Musriskida tak menampiknya.

“Dari informasi orang tua mungkin ada perubahan perilaku, seperti Bilqis menjadi lebih agresif dan menunjukkan perubahan perilaku lainnya,” ujarnya.

Namun, lanjutnya, perubahan perilaku tersebut belum bisa disimpulkan sepenuhnya.

“Tapi belum bisa dinilai, masih bertahap, baru pertemuan pertama,” ujarnya.



NewsRoom.id

Berita Terkait

Teknologi Graphene Baru Mendukung Superkapasitor Untuk Bersaing Dengan Baterai Tradisional
Pemerintah Aceh dan Pemerintah Kabupaten Bireuen Bersinergi Tangani Dampak Sosial Pasca Banjir
Mengapa Kucing, Anjing, dan Bahkan Paus Terkena Penyakit Manusia
Para Astronom Mengungkap Struktur Besar Tersembunyi di Sekitar Gugus Bintang Pleiades
Pelatihan Elemenya MS Project Tingkatkan Kompetensi Siswa dan Guru SMK Gutama
Kelakuan Gus Elham jauh dari sikap seorang dai
Menggunakan “Molekul Kebahagiaan” Kunci Saluran Tembakau dan Ganja di Otak
Strategi Vitamin D Baru Mengurangi Setengah Risiko Serangan Jantung Kedua

Berita Terkait

Rabu, 12 November 2025 - 20:33 WIB

Teknologi Graphene Baru Mendukung Superkapasitor Untuk Bersaing Dengan Baterai Tradisional

Rabu, 12 November 2025 - 20:02 WIB

Pemerintah Aceh dan Pemerintah Kabupaten Bireuen Bersinergi Tangani Dampak Sosial Pasca Banjir

Rabu, 12 November 2025 - 19:31 WIB

Ayah Bilqis bercerita tentang perubahan sikap putrinya setelah diculik dan ditemukan di hutan suku Anak Dalam

Rabu, 12 November 2025 - 17:27 WIB

Mengapa Kucing, Anjing, dan Bahkan Paus Terkena Penyakit Manusia

Rabu, 12 November 2025 - 16:56 WIB

Para Astronom Mengungkap Struktur Besar Tersembunyi di Sekitar Gugus Bintang Pleiades

Rabu, 12 November 2025 - 15:54 WIB

Kelakuan Gus Elham jauh dari sikap seorang dai

Rabu, 12 November 2025 - 14:22 WIB

Menggunakan “Molekul Kebahagiaan” Kunci Saluran Tembakau dan Ganja di Otak

Rabu, 12 November 2025 - 13:51 WIB

Strategi Vitamin D Baru Mengurangi Setengah Risiko Serangan Jantung Kedua

Berita Terbaru