Badai super geomagnetik yang dahsyat pada bulan Mei 2024 memberikan para ilmuwan pandangan yang belum pernah terjadi sebelumnya tentang bagaimana perisai plasma bumi runtuh dan perlahan-lahan terbentuk kembali di bawah tekanan matahari yang ekstrim. Dengan menggunakan satelit Arase yang ditempatkan dengan sempurna, para peneliti mengamati plasmasfer menyusut hingga sangat kecil dari ukuran biasanya dan membutuhkan waktu berhari-hari untuk pulih—lebih lama dari yang diperkirakan. Dampak badai ini meluas (…)
Agensi Digital JetMedia
NewsRoom.id










