Prabowo Tak Perlu Lindungi Jokowi dan Luhut

- Redaksi

Minggu, 2 November 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

-Presiden Prabowo Subianto disarankan untuk tidak melindungi Presiden ke-7 Joko Widodo alias Jokowi dan Luhut Binsar Pandjaitan yang saat ini tengah menjadi sasaran kritik masyarakat karena tindakan dan keputusannya yang salah selama menjabat.

Menurut Direktur Gerakan Perubahan, Muslim Arbi, berbagai bukti nyata yang diketahui publik akan menjadi amunisi untuk menyerang Presiden Prabowo jika tidak segera bertindak memproses Jokowi dan Luhut yang menjadi sasaran masyarakat karena kerugian yang mereka timbulkan di masa lalu.

Sikap tegas dan tabah Prabowo sangat dinanti masyarakat untuk menegakkan keadilan dan kebenaran terhadap siapapun demi kepentingan bangsa dan negara, kata Muslim kepada RMOL, Minggu, 2 November 2025.

Umat ​​Islam menilai, Jokowi menjadi sasaran kritik sejumlah pihak. Bukti-bukti yang tersaji di hadapan publik selama berkuasa hingga satu tahun menjadi catatan buruk pemerintahannya. Padahal, berbagai keputusan yang diambil Jokowi menjadi beban yang harus ditanggung oleh Prabowo dan rakyat.

“Dalam kasus ijazah palsu Jokowi ini menjadi incaran masyarakat karena selama ini Jokowi belum bisa membuktikannya secara sah dan sah terkait ijazah UGM. Masyarakat menilai Jokowi menipu dan membohongi rakyat dan negara. Dan itu salah satu kejahatan terhadap negara dan rakyat,” jelas Muslim.

Muslim juga menyoroti proyek-proyek Jokowi yang menimbulkan kerugian negara, seperti Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) atau Whoosh, proyek Ibu Kota Kepulauan (IKN) yang terbengkalai, sejumlah proyek infrastruktur yang akhirnya menjadi rumah hantu seperti Bandara Kertajati dan sejumlah bandara lainnya hingga menimbulkan kerugian dan membebani keuangan negara selama ini.

Apalagi saat ini beredar pernyataan Menteri Keuangan Purbaya, utang di era Jokowi sebesar Rp24.000 triliun. Bisa jadi itu benar. Karena selama berkuasa, Jokowi dikenal tidak jujur, termasuk dalam utang luar negeri, kata Muslim.

Tak hanya itu, kata Muslim, dalam kasus hukum dan kerugian negara yang sedang disorot masyarakat adalah Whoosh yang kerugian negaranya jelas bisa diperhitungkan oleh rakyat.

“Jika benar apa yang disampaikan akan memberantas korupsi tanpa pandang bulu, masyarakat menunggu ketegasan Presiden Prabowo dalam memberikan dukungan kepada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk segera memproses Jokowi dan Luhut dalam kasus Whoosh,” kata Muslim.

Sebab umat Islam mengatakan, jika Jokowi dan Luhut tidak diadili, maka masyarakat akan mengira bahwa Prabowo melindungi keduanya.

Konsekuensinya, kepercayaan masyarakat terhadap Prabowo akan semakin terkikis. Bisa jadi akan terjadi mosi tidak percaya di kalangan masyarakat dalam pemberantasan korupsi. Bisa jadi masyarakat menganggap Prabowo hanya menggunakan retorika untuk membangun citra hanya dalam pemberantasan korupsi dan koruptor. Itukah yang diinginkan? pungkas Muslim



NewsRoom.id

Berita Terkait

Selamatkan BPJS, Hentikan Permainan Kotor Oknum Orang!
KPK Sita Dokumen dan Mobil dari Rumah Mantan Sekjen Kemnaker
Celana korban ditarik ke bawah lalu ia memainkan jari telunjuknya
Maison Monravel Debut Dengan Lilin Beraroma yang Menargetkan Kesehatan
“Sangat Aneh” – Fisikawan Menemukan Materi Kuantum yang Melanggar Semua Aturan
Fisikawan Telah Membuktikan Secara Matematis Alam Semesta Bukanlah Sebuah Simulasi
Prabowo Tak Perlu Lindungi Jokowi dan Luhut Binsar Pandjaitan
“Risiko Eksistensial” – AI Berkembang Lebih Cepat Dibandingkan Pemahaman Kita tentang Kesadaran