AS Curang pada Drone Shahed-136 Iran

- Redaksi

Kamis, 11 Desember 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

– AS dianggap telah 'menipu' model drone Iran. Juru bicara Angkatan Bersenjata Iran mengatakan replikasi drone Shahed-136 yang dilakukan Washington sama saja dengan pengakuan atas keunggulan Teheran dalam teknologi pesawat tak berawak.

“Tidak ada kehormatan yang lebih besar daripada melihat mereka yang mengaku sebagai kekuatan global berlutut di hadapan Shahed-136 Iran dan mencoba menirunya,” kata Brigadir Jenderal Abolfazl Shekarchi, Deputi Kebudayaan Staf Umum Angkatan Bersenjata Iran, di sela-sela kunjungan ke pertunjukan udara IRGC, Selasa.

“Angkatan bersenjata Iran – khususnya Angkatan Udara IRGC – adalah duri dalam sistem hegemoni global,” katanya.

Merujuk pada perang 12 hari yang diberlakukan Israel terhadap Iran pada bulan Juni, Shekarchi mengatakan musuh dapat dikalahkan meski memiliki sistem pertahanan tercanggih dan dukungan penuh dari Amerika Serikat. Pada akhirnya, mereka berusaha mengakhiri perang melalui 'permintaan dan pesan'.

Dia menambahkan bahwa Iran telah mengatasi kekurangannya, memperkuat kemampuannya, dan sekarang jauh lebih siap dibandingkan pada hari pertama agresi.

The Wall Street Journal melaporkan pekan lalu bahwa Pentagon mengerahkan drone baru ke kawasan Timur Tengah yang merupakan salinan versi Iran.

Industri rudal

Sementara itu, Kementerian Pertahanan Iran mengklaim berhasil meminimalisir ketergantungan terhadap negara asing dalam industri rudal sehingga sanksi internasional tidak lagi berdampak signifikan terhadap kemampuan pertahanan Teheran.

Juru Bicara Kementerian Pertahanan Reza Talaei-Nik menegaskan, teknologi rudal Iran kini semakin mandiri.

“Sanksi tidak akan mempengaruhi pertumbuhan teknologi pasukan rudal Iran karena ketergantungan industri rudal pada negara asing telah diminimalkan berkat teknologi yang sepenuhnya dipribumikan,” katanya seperti dikutip kantor berita Mehr awal pekan ini.

Ditegaskannya, proses kemandirian dicapai melalui pengembangan teknologi lokal yang telah berlangsung bertahun-tahun, termasuk penguatan kapasitas produksi dalam negeri untuk sistem pertahanan strategis.



NewsRoom.id

Berita Terkait

Ilmuwan Menemukan Titik Lemah yang Mengejutkan pada Penyakit Genetik Langka
Dunia Sapi Laut yang Hilang Muncul Kembali di Bawah Gurun Qatar
Senyawa Cokelat Hitam Terkait Dengan Memperlambat Penuaan
Mereka Tidak Ingin Perekonomian Negara Kita Bangkit
Monev TA 2025: Kunci Transparansi dan Keberhasilan Pembangunan di Kampung Rantau Jaya
Setelah 50 Tahun, Ahli Kimia MIT Akhirnya Mensintesis Senyawa Anti Kanker yang Sulit Didapat
Dokter UGD Memperingatkan Penyakit Ganja yang Berkembang Pesat
Klaim Zulfa Mustofa yang mendapat restu Ma'ruf Amin dibantah pihak keluarga

Berita Terkait

Kamis, 11 Desember 2025 - 01:03 WIB

Ilmuwan Menemukan Titik Lemah yang Mengejutkan pada Penyakit Genetik Langka

Kamis, 11 Desember 2025 - 00:01 WIB

AS Curang pada Drone Shahed-136 Iran

Rabu, 10 Desember 2025 - 21:58 WIB

Dunia Sapi Laut yang Hilang Muncul Kembali di Bawah Gurun Qatar

Rabu, 10 Desember 2025 - 21:27 WIB

Senyawa Cokelat Hitam Terkait Dengan Memperlambat Penuaan

Rabu, 10 Desember 2025 - 20:25 WIB

Mereka Tidak Ingin Perekonomian Negara Kita Bangkit

Rabu, 10 Desember 2025 - 18:21 WIB

Setelah 50 Tahun, Ahli Kimia MIT Akhirnya Mensintesis Senyawa Anti Kanker yang Sulit Didapat

Rabu, 10 Desember 2025 - 17:50 WIB

Dokter UGD Memperingatkan Penyakit Ganja yang Berkembang Pesat

Rabu, 10 Desember 2025 - 16:48 WIB

Klaim Zulfa Mustofa yang mendapat restu Ma'ruf Amin dibantah pihak keluarga

Berita Terbaru

Headline

AS Curang pada Drone Shahed-136 Iran

Kamis, 11 Des 2025 - 00:01 WIB

Headline

Senyawa Cokelat Hitam Terkait Dengan Memperlambat Penuaan

Rabu, 10 Des 2025 - 21:27 WIB

Headline

Mereka Tidak Ingin Perekonomian Negara Kita Bangkit

Rabu, 10 Des 2025 - 20:25 WIB