-Aktivis media sosial Piul Andrio mengkritik laporan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia yang menyebutkan 93 persen listrik di Aceh menyala.
Bahlil prank Presiden Prabowo Subianto: 93% listrik di Aceh menyala pasca bencana ekologi Sumatera. Nyatanya masih gelap gulita, tulis Piul Andrio melalui Facebook pribadinya, dikutip Selasa 9 Desember 2025.
Pernyataan Bahlil pun diklarifikasi Juru Bicara Pemerintah Aceh Muhammad MTA. Pasalnya, klaim Bahlil mengecewakan banyak warga.
Banyak warga yang merasa kecewa dan berpotensi resisten terhadap personel PLN di lapangan, kata Muhammad MTA, dikutip Selasa 9 Desember 2025.
Menurut dia, dari beberapa pertemuan diketahui potensi pasokan listrik seluruh Aceh ke jaringan menengah saat ini hanya 60-70 persen. Untuk wilayah Banda Aceh, kondisi penerangan masih 35-40 persen.
Kondisi di Banda Aceh disebut berpotensi menyala 100 persen jika pasokan tegangan tinggi dari Arun selesai hari ini atau besok. Menurut dia, saat ini hampir tidak ada permasalahan jaringan tegangan rendah di masyarakat.
Sedangkan wilayah yang paling parah terkena dampak kerusakan jaringan aliran menengah di masyarakat seperti Aceh Tamiang, Aceh Utara, Aceh Timur, lanjut MTA, persentasenya masih di bawah 40 persen, dan Kota Lhokseumawe sekitar 75 persen. Sedangkan untuk wilayah barat daya secara keseluruhan sebesar 70-80 persen.
“Kami berharap kesalahan yang disampaikan Menteri ESDM tidak menimbulkan kekecewaan masyarakat terhadap petugas PLN di lapangan, apalagi terjadi hal-hal yang tidak diinginkan,” kata MTA.
Diketahui, Presiden Prabowo bertanya langsung kepada Menteri ESDM Bahlil Lahadalia soal progres pemulihan listrik pascabencana. Hal itu dilontarkan Prabowo usai meninjau jembatan bailey di Kecamatan Juli, Kabupaten Bireuen, Aceh, Minggu 7 Desember 2025.
“Kementerian ESDM, lampunya sudah menyala?” tanya Prabu.
“Siap, malam ini semuanya pak,” jawab Bahlil.
“Seluruh Aceh?” tanya Prabu.
“Seluruh Aceh, 93 persen Aceh menyala malam ini,” tegas Bahlil.
NewsRoom.id
