Jakarta, 2 Desember 2025 — Ditengah berbagai perubahan besar akibat banjir hebat yang melanda wilayah Songkhla, Thailand, panitia SEA Games 2025 memastikan bahwa cabang olahraga Bowling tidak termasuk dalam daftar cabor yang harus direlokasi. Kepastian ini membawa kelegaan bagi sejumlah negara peserta yang tengah mempersiapkan atletnya menjelang pesta olahraga Asia Tenggara tersebut.
Banjir parah di Songkhla memaksa panitia memindahkan sekitar 10 hingga 11 cabang olahraga ke Bangkok dan Chonburi. Beberapa cabang yang terdampak mencakup sepak bola, muay thai, judo, wushu, pencak silat, kabaddi, serta sejumlah olahraga indoor lainnya.
Namun, setelah peninjauan terhadap seluruh daftar venue, Bowling tidak masuk dalam daftar cabang yang dialihkan. Venue bowling memang sejak awal berada di kawasan Bangkok Metropolitan, jauh dari area yang terdampak banjir.
Bagi kontingen negara-negara peserta, khususnya yang mengandalkan cabang Bowling sebagai lumbung medali, keputusan ini memberi stabilitas dalam persiapan. Pelatih dan atlet kini dapat melanjutkan jadwal latihan tanpa perlu menyesuaikan ulang rencana logistik atau strategi pertandingan.
“Salah satu yang paling penting dalam persiapan adalah kepastian venue. Dengan tidak adanya perubahan pada cabang Bowling, atlet bisa tetap fokus pada performa terbaik,” ujar seorang pengamat olahraga.
Walau Bowling tidak terdampak, panitia tetap menegaskan bahwa mereka terus memantau kondisi cuaca dan infrastruktur. Setiap potensi perubahan akan disampaikan secara resmi untuk menjaga keselamatan dan kelancaran penyelenggaraan SEA Games 2025.
Dengan sejumlah venue baru yang telah ditetapkan untuk cabor terdampak, Thailand menegaskan bahwa SEA Games 2025 tetap berlangsung sesuai jadwal. Keputusan-keputusan cepat terkait relokasi menunjukkan komitmen panitia untuk menjaga kualitas serta keamanan gelaran olahraga terbesar di Asia Tenggara tersebut.
Editor : Nico Alp









