– Gubernur Sumatera Barat (Sumbar) Mahyeldi Ansharullah memutuskan membatalkan pesta pernikahan putrinya yang sedianya digelar pada 6-7 Desember 2025. Langkah itu diambil menyusul bencana banjir dan tanah longsor yang melanda berbagai wilayah di Sumbar.
Mahyeldi menegaskan, seorang kepala daerah harus mengedepankan tugasnya mendampingi warga yang mengalami bencana.
Melihat kondisi Sumbar yang sedang dilanda bencana, saya dan keluarga sepakat untuk membatalkan pesta pernikahan putra kami pada 6-7 Desember 2025, kata Mahyeldi di akun Instagram @dailymahyeldi, Selasa (2/12/2025).
Ia pun meminta maaf kepada seluruh kerabat dan tamu undangan atas pembatalan tersebut.
“Saya menyampaikan permintaan maaf yang sebesar-besarnya kepada kerabat dan seluruh tamu undangan. Keputusan ini bukan hal yang mudah, namun merupakan bentuk rasa hormat kami terhadap masyarakat yang sedang berjuang memulihkan kehidupannya,” ujarnya.
Mahyeldi mengatakan, fokusnya kini tertuju pada ribuan keluarga yang terkena dampak bencana.
“Hari ini hati saya bukan hanya untuk keluarga saya, tapi ribuan keluarga di Sumbar. Tugas saya memastikan pemulihan berjalan dengan sebaik-baiknya,” ujarnya.
Data BNPB menunjukkan banjir dan tanah longsor di Aceh, Sumut, dan Sumbar menyebabkan 604 orang meninggal dunia. Selain itu, 464 orang dilaporkan hilang, 2.600 orang luka-luka, dan 1,5 juta orang terkena dampak.
Sebanyak 570.700 warga terpaksa mengungsi di 50 kabupaten/kota. Bencana ini juga mengakibatkan kerusakan infrastruktur, antara lain 3.500 rumah rusak berat, 4.100 rumah rusak sedang, dan 20.500 rumah rusak ringan, serta rusaknya 282 fasilitas pendidikan dan 271 jembatan.
NewsRoom.id









