– Banjir bandang yang melanda sejumlah wilayah di Pulau Sumatera diduga kuat terjadi akibat rusaknya ekosistem hutan. Ketua Steering Committee (SC) Reuni Akbar ke-212 Ahmad Shobri Lubis mengatakan pihaknya siap melantik badan jika pemerintahan Presiden Prabowo Subianto berani memberantas mafia penebangan hutan.
“Kalau pemerintahan Prabowo memberantas mafia penebangan hutan dan koruptor, maka kami siap melantik jenazah,” kata Shobri Lubis kepada Republika di sela-sela acara Reuni Akbar 212 di kawasan Silang Monas, Jakarta Pusat, Selasa (2/12/2025) malam.
Ia mengklaim massa yang tergabung dalam Reuni Akbar 212 siap mendukung Presiden Prabowo dalam penegakan hukum. Partainya juga mendukung ketegasan pemerintah terhadap “mafia”.
“Kami bukan orang Prabowo, tapi kami tidak bisa menerima upaya baik apapun (dari pemerintahan Prabowo) ternyata diancam (oleh mafia),” kata Shobri Lubis.
Sebagai bentuk kepedulian terhadap masyarakat terdampak bencana di Sumatera, Reuni Akbar 212 menggalang donasi. Shobri mengatakan, pihaknya menargetkan perolehan dana hingga Rp 10 miliar. Nantinya, uang sumbangan tidak hanya akan disalurkan kepada warga korban bencana di Aceh, Sumut, dan Sumbar, namun juga warga Jalur Gaza, Palestina, yang menjadi sasaran genosida yang dilakukan Israel.
Mulai pukul 18.00 WIB hari ini, Reuni Akbar 212 digelar di Silang Monas, Jakarta Pusat. Panitia menyebut kegiatan massal ini akan selesai pada pukul 23.00 WIB menjelang tengah malam.
Mengusung tema “Revolusi Moral Menyelamatkan NKRI dari Penjahat dan Membebaskan Palestina dari Penjajah,” reuni ini merupakan kelanjutan aksi sejak tahun 2016.
Pada tahun 2016 telah berlangsung Aksi Bela Islam Jilid III. Diadakan pada tanggal 2 Desember, demonstrasi massal ini mengambil nama “Aksi 212” atau “212.” Mereka saat itu menyuarakan kritiknya terhadap ucapan Gubernur DKI Jakarta saat itu, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok yang menyebut surat al-Maidah ayat 51 saat kunjungan kerja ke Kepulauan Seribu pada 27 September 2016.
Menurut Shobri, Aksi 212 terbukti meninggalkan semangat persatuan umat (ukhuwah Islamiyah). “Semangat itulah yang membangkitkan semangat kita untuk bersatu, sehingga tahun ini kita tetap menggelar Reuni Akbar 212,” ujarnya.
Berbeda dari tahun-tahun sebelumnya yang dimulai dengan qiyamullail hingga salat Subuh berjamaah, rangkaian kegiatan tahun ini diawali dengan salat Maghrib berjamaah. Kemudian, agenda dilanjutkan dengan zikir dan doa bersama, serta ceramah yang disampaikan oleh para ulama.
Panitia pun terang-terangan mengundang Presiden Prabowo Subianto beserta sejumlah menteri dan pejabat terkait. Selain itu, Rizieq Shihab juga dijadwalkan hadir dalam acara tersebut.
NewsRoom.id









