KOTA ACEH – Rumor penemuan mayat di dalam mobil yang tersapu air banjir di Aceh Tamiang beredar luas di media sosial dan menimbulkan kekhawatiran warga. Informasi ini muncul setelah banjir dan tanah longsor melanda sejumlah wilayah pada pekan ini.
Namun tim relawan yang bekerja sama dengan Badan Pencarian dan Pertolongan Nasional (Basarnas) membenarkan kabar tersebut tidak benar. Mereka mengaku telah memeriksa seluruh kendaraan yang dievakuasi dari lokasi bencana dan tidak menemukan adanya jenazah.
“Kemarin kami dan tim Basarnas melakukan pengecekan mobil,” kata salah satu anggota relawan dalam rekaman suara melalui WhatsApp yang diterima redaksi, Senin (8/12).
Menurut dia, bau menyengat yang tercium di lokasi bukan berasal dari sisa-sisa manusia.
“Memang berbau, tapi mungkin bau dari faktor lain, kayu atau binatang yang membusuk,” ujarnya.
Relawan menegaskan, pemeriksaan lapangan secara menyeluruh tidak menemukan indikasi adanya mayat di dalam kendaraan.
“Sudah kami periksa, tidak ada,” ujarnya.
Para relawan mengimbau masyarakat untuk tidak mudah mempercayai informasi yang belum terverifikasi, terutama dalam situasi darurat bencana. Mereka menjelaskan, bau tak sedap di sekitar lokasi banjir kemungkinan besar berasal dari bahan alam, serpihan kayu, atau bangkai hewan yang terbawa arus deras.
Sementara itu, proses evakuasi, penilaian kerusakan, dan pendistribusian bantuan terus dilakukan. Relawan, Basarnas, dan pemerintah daerah masih terus melanjutkan upaya penanganan di sejumlah titik terdampak. (AR)
Agensi Digital JetMedia
NewsRoom.id











