– Masyarakat ramai memperbincangkan beredarnya video yang memperlihatkan Kepala Badan Gizi Nasional (BGN), Dadan Hindayana sedang bermain golf saat masyarakat di sejumlah wilayah Sumatera dilanda bencana alam. Kegiatan ini mendapat kecaman keras karena dianggap tidak menunjukkan empati terhadap korban.
Direktur Rumah Politik Indonesia Fernando Emas meragukan tudingan kegiatan golf tersebut dilakukan untuk menggalang dana bagi korban bencana di Aceh, Sumut, dan Sumbar.
“Saya kurang yakin dengan apa yang dikatakan Dadan, bahwa kegiatan ini dilakukan untuk menggalang dana bagi korban bencana di Aceh, Sumut, dan Sumbar,” kata Fernando kepada Monitorindonesia.com, Jumat (19/12/2025).
Fernando mempertanyakan pilihan metode penggalangan dana yang dianggap tidak tepat dan tidak mencerminkan empati terhadap penderitaan masyarakat. Menurutnya, masih banyak cara lain untuk menunjukkan solidaritas dan kepedulian terhadap korban bencana.
Sorotan terhadap kinerja Dadan pun menguat menyusul laporan kepada Presiden Prabowo Subianto terkait program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang belakangan menuai kritik masyarakat.
Program tersebut dinilai tidak berjalan sesuai harapan, bahkan ada yang mengeluhkan kualitas pelaksanaan MBG yang diterima anak-anaknya.
Dalam konteks ini, Fernando mempertanyakan kepekaan Presiden terhadap kinerja para pembantunya. Ia menilai ada pejabat yang tidak maksimal menjalankan tugasnya, namun tetap menikmati fasilitas negara karena jabatan yang dijabatnya.
Atas dasar itu, sebaiknya Dadan mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Kepala BGN. Sejak awal terlihat tidak mampu menjalankan tugasnya, dan aktivitas bermain golf di tengah bencana menunjukkan kurangnya empati, tegas Fernando.
Ia menutup pernyataannya dengan menegaskan bahwa penilaian akhir ada di tangan Presiden, namun masyarakat akan terus memantau dan menilai kinerja pejabat negara. “Pada saatnya nanti masyarakat juga akan bertindak,” tutupnya.
Sementara itu, Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana sendiri membenarkan dirinya bermain golf di tengah bencana alam yang melanda sejumlah wilayah di Sumatera.
“Minggu 14 Desember 2025, Persatuan Alumni Golf (PGA) IPB mengadakan turnamen rutin akhir tahun. Kegiatan ini merupakan program untuk menjaga silaturahmi antar sesama alumni IPB,” kata Dadan, Kamis (18/12/2025).
Dijelaskannya, kegiatan ini bukan untuk bersenang-senang, melainkan untuk menggalang dana bagi korban bencana di Aceh, Sumut, dan Sumbar.
“Pada tahun 2025, turnamen ini juga akan menggalang dana untuk beasiswa dan bantuan bencana bagi Sumatera,” kata Dadan.
Dadan menegaskan, kehadirannya sebagai Ketua Majelis Wali Amanat PGA IPB semata-mata untuk memberikan dukungan kepada alumni yang peduli terhadap korban bencana yang terjadi di Sumatera. “Saya selaku Ketua Majelis Wali Amanat PGA IPB hadir untuk memberikan dukungan kepada teman-teman alumni yang memang peduli,” pungkas Dadan.
NewsRoom.id
