-Penyebab banjir dan tanah longsor di Aceh, Sumut, dan Sumbar terus menjadi sorotan banyak kalangan.
Rusaknya ekosistem hutan disebut-sebut menjadi biang keladi terjadinya banjir atau perparah bencana.
Pengamat politik Rocky Gerung menilai hal itu merupakan kesalahan kebijakan pemerintah, khususnya Kementerian Kehutanan.
“(Bencana) ini benar-benar mengingatkan kita bahwa negara tidak hadir. Negara mungkin hadir setelah bencana, tapi negara tidak hadir untuk mencegah bencana tersebut,” kata Rocky, dikutip dari kanal YouTube pribadinya, Senin 8 Desember 2025.
Lanjutnya, Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni memang pantas mendapat teguran karena gagal melakukan mitigasi bencana.
“Beberapa menteri jangan lagi tampil di media massa karena tidak mampu menangani, memitigasi, bahkan bermain-main dengan isu kebencanaan. Itu kalau kita ingin etika mendahului regulasi. Orang seperti Raja Juli, saya kenal dia, saya berteman dengan dia, tapi kalau bencana kemarin, harusnya dia ditegur atau ditegur sendiri ada sesuatu yang tidak tercapai selama dia jadi menteri,” jelasnya.
Akademisi yang dikenal kritis ini menegaskan, bencana ini jelas merupakan akibat dari ulah manusia yang rakus dalam melakukan penebangan hutan.
Besar kecilnya suatu bencana bukan sekedar jumlah korban atau jumlah materi yang harus diberikan, bukan. Tapi kecepatan pemahaman bahwa bencana itu adalah bencana kemanusiaan. Bencana ini merupakan kesepakatan kita untuk menanganinya secara kemanusiaan, tutupnya.
NewsRoom.id









