Respons Keras Menhan Sjarie Soal Penyelundupan Nikel yang Dilakukan WN China di Bandara Khusus IWIP

- Redaksi

Sabtu, 6 Desember 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

– Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin mengapresiasi tindakan aparat yang berhasil menangkap warga negara asing (WNA) asal China yang mencoba menyelundupkan nikel di Bandara Khusus Weda Bay PT Indonesia Weda Bay Industrial Park (IWIP), Maluku Utara pada Jumat (5/12).

Menurut Sjafrie dalam siaran pers resmi yang diterima di Jakarta, Sabtu, upaya penangkapan tersebut merupakan bentuk sikap tegas pemerintah dalam menjaga sumber daya alam negara dari pihak yang bertanggung jawab. Sjafrie melanjutkan, upaya penempatan petugas pengawal pemerintah di bandara IWIP juga merupakan bagian dari upaya menjaga sumber daya alam negara.

“Negara hadir untuk menegakkan hukum, menegakkan peraturan, dan semua yang kita lihat selama ini akan kita benahi. Tidak boleh ada republik di dalam republik,” kata Sjafrie.

Oleh karena itu, Sjafrie memastikan IWIP dan seluruh bandara swasta lainnya yang sebelumnya minim pengawasan akan dijaga untuk mencegah penyelundupan sumber daya manusia.

Sebelumnya, Satgas Terpadu Bandara IWIP menangkap seorang WNA berinisial MY karena membawa lima bungkus bubuk nikel dan empat bungkus bubuk nikel murni.

Ia ditangkap petugas saat berada dalam penerbangan menggunakan Super Air Jet rute Wade Bay (WDB) – Manado (MDC).

Kronologis penangkapan maupun motif pelaku tidak dijelaskan lebih detail. Hingga saat ini, pelaku telah ditangkap dan diperiksa petugas untuk dimintai keterangan lebih lanjut.

Sekadar informasi, pengetatan pengawasan bandara IWIP dengan unsur pemerintah merupakan tindak lanjut dari langkah pemerintah pada 29 November 2025.

Pengetatan ini dilakukan karena bandara IWIP yang beroperasi sejak 2019 tidak dilengkapi unsur pengamanan ketat dari pemerintah.

Oleh karena itu, pemerintah telah menempatkan Satuan Tugas Terpadu yang terdiri dari unsur Satgas PAM TNI yaitu Bea dan Cukai; Imigrasi; â Polisi; Karantina Ikan, Hewan, dan Tumbuhan; Karantina Kesehatan; BMKG; AirNav Indonesia; dan Avsec untuk memperketat area bandara.

Hal ini dilakukan agar bandara tidak menjadi pintu keluar atau masuknya aktivitas ilegal, terutama terkait penyalahgunaan sumber daya alam Indonesia.



NewsRoom.id

Berita Terkait

Hershey Menggunakan Nostalgia Liburan Untuk Membangun Kesadaran Merek
Petunjuk Laut Dalam Menulis Ulang Apa yang Kita Ketahui tentang Akhir Zaman Es Terakhir
Letusan yang Terlupakan Bisa Menulis Ulang Kisah Asal Mula Kematian Hitam
Bagaimana Mikroba Terberat di Bumi Dapat Membantu Kita Menjajah Mars
AI UGM Pensiun Dini Usai Sebut Jokowi Bukan Alumni
Ilmuwan Menghubungkan Pengganti Gula Populer dengan Penyakit Hati
Masalah Gigi Umum Ini Dapat Mengancam Otak Anda
Masyarakat Desak Seseorang untuk Diseret ke Pengadilan atas Banjir Besar di Aceh – Sumut – Sumbar

Berita Terkait

Sabtu, 6 Desember 2025 - 22:17 WIB

Hershey Menggunakan Nostalgia Liburan Untuk Membangun Kesadaran Merek

Sabtu, 6 Desember 2025 - 21:46 WIB

Petunjuk Laut Dalam Menulis Ulang Apa yang Kita Ketahui tentang Akhir Zaman Es Terakhir

Sabtu, 6 Desember 2025 - 21:15 WIB

Respons Keras Menhan Sjarie Soal Penyelundupan Nikel yang Dilakukan WN China di Bandara Khusus IWIP

Sabtu, 6 Desember 2025 - 19:11 WIB

Letusan yang Terlupakan Bisa Menulis Ulang Kisah Asal Mula Kematian Hitam

Sabtu, 6 Desember 2025 - 18:40 WIB

Bagaimana Mikroba Terberat di Bumi Dapat Membantu Kita Menjajah Mars

Sabtu, 6 Desember 2025 - 15:34 WIB

Ilmuwan Menghubungkan Pengganti Gula Populer dengan Penyakit Hati

Sabtu, 6 Desember 2025 - 15:03 WIB

Masalah Gigi Umum Ini Dapat Mengancam Otak Anda

Sabtu, 6 Desember 2025 - 14:32 WIB

Masyarakat Desak Seseorang untuk Diseret ke Pengadilan atas Banjir Besar di Aceh – Sumut – Sumbar

Berita Terbaru