KOTA ACEH – Maulid Nabi di Dayah Misbahus Shalihin Al Waliyah berlangsung khidmat. Momentum perayaan tersebut juga dijadikan ajang silaturahmi antara jajaran Dinas Pendidikan Dayah (Disdik Dayah) Kota Banda Aceh dengan pimpinan Dayah serta pejabat baru, Sabtu (20/12/2025).
Seperti biasa para Pengurus Dinas Pendidikan Dayah Banda Aceh gencar menjalin silaturahmi dengan para pimpinan Dayah atau Pondok Pesantren melalui Program Dayah Jak Saweu sebagai bagian dari upaya menjalin silaturahmi dan sinergi antara pimpinan Dayah dengan para Pengurus Dinas Pendidikan Dayah Kota Banda Aceh yang bertepatan dengan Perayaan Maulid Nabi.
Kali ini rombongan menuju Dayah Misbahussalihin yang beralamat di Jl. Tanggul Lingkar Dusun Meugat, Gampong Pande, Kecamatan Kuta Raja. Rombongan yang terdiri dari Sekretaris Dinas Pendidikan Dayah yang baru yaitu Bapak Drs. Rahmad Gaddafi, MM dan Kepala Bagian SDM dan Manajemen Dinas Pendidikan Dayah, Muhammad Syarif, SHI, MH tiba di Dayah dan diterima langsung oleh Abi Misbahul Munir, S.Pd.I, MA selaku Pimpinan Dayah Misbahus Shalihin Al Waliyah. Kunjungan ini sekaligus menjadi kesempatan untuk memperkenalkan Dayah Sekda yang baru.
“Dayah Darussalam Al Waliyah cabang Labuhan Haji terus menarik minat santri dari luar Aceh. Jumlah santri semakin bertambah, baik dari Banda Aceh, kabupaten/kota di Aceh maupun santri dari Jambi dan Sumut,” ujarnya dalam kesempatan itu.
Suasana perayaan Maulid Nabi di tengah bencana banjir bandang di Aceh berlangsung khidmat dan dihadiri berbagai tokoh penting, antara lain Wakil Ketua MPU Kota Banda Aceh Waled Muhibban Hajat, S.Sos, Pimpinan Dayah Mishrul Huda Malikussaleh Waled Ruslid Daud, SHI, M.Ag, anggota DPRK dari Fraksi PKS Taruman, anggota DPRK dari Fraksi Demokrat Tgk. Januar Hasan, Tgk. Khairizal, SHI (Ketua PC HIPSI Banda Aceh), Ketua Ormas/OKP, pimpinan Dayah Kota Banda Aceh, pengurus TPQ se-Kota Banda Aceh, serta pimpinan balai pengajian se-Kota Banda Aceh.
“Dayah Salafiyah (adat) merupakan salah satu Dayah adat di Banda Aceh yang melaksanakan program Satuan Pendidikan Mujadi pada tahun 2024,” kata Abi Misbahul Munir. Pemimpin yang rendah hati ini, kehadirannya sangat digandrungi oleh warga sekitar.
Saat ini di Banda Aceh terdapat tiga Dayah adat yang telah mendapat izin pendirian Satuan Pendidikan (SPM) Muilah pada tahun 2024 dari Dirjen Pendidikan Islam, yaitu Dayah Mini Aceh, Dayah Al Fathani Darussalam, dan Dayah Misbahus Shalihin Al Waliyah.
Artinya, ketiga ijazah adat Dayah tersebut akan diakui keabsahannya secara nasional. Alumninya setara dengan jenjang SMP dan SMA di sekolah negeri, kata Carlie Papa Romeo (CPR/Bung Syarif).
Berdasarkan pantauan Carlie Papa Romeo (CPR), Dayah ini tengah memperluas area kampus putra. Untuk itu bagi masyarakat yang ingin menyalurkan donasinya dapat langsung menghubungi Abi Misbahul Munir atau Helmi Musakuta, SH.
Para santri sangat antusias dalam menjalankan seluruh proses pembelajaran di Dayah ini. Dayah ini juga merupakan salah satu Dayah tradisional yang mempunyai Laboratorium Multimedia binaan Kementerian Ketenagakerjaan. Di sinilah dilatih para guru Dayah atau tenaga desain grafis bersertifikat nasional dari kementerian, dan salah satu alumninya adalah Ustadz Tajul Fujari, SHI, guru Dayah Terpadu Inshafuddin. ()
NewsRoom.id









