NewsRoom.id – Pria asal Malang, Jawa Timur yang pernah menjadi guru banyak pendeta ini akhirnya memutuskan masuk Islam. Keputusannya masuk Islam tentu menarik perhatian banyak pihak, terutama para pengikutnya.
IKLAN
GULIR UNTUK MELANJUTKAN KONTEN
Lantas apa yang membuat Onellius Randy Tanjaya, mantan guru pendeta, memilih masuk Islam?
Dikutip dari tayangan YouTube Hidayatullah TV, selain dikenal sebagai guru bagi banyak pendeta, sosok yang akrab disapa Randy ini juga merupakan dosen di sebuah universitas.
“Dulu saya Kristen, awalnya Pentakosta, lalu akhirnya punya gereja, dari awal gereja mengakui tritunggal, akhirnya Tuhan diistimewakan di sana. “Jadi saya punya pemahaman bahwa Yesus itu utusan, bukan Tuhan,” kata Randy mengawali kisah rohaninya.
Diakuinya, sebelum masuk Islam, dirinya lebih dari sekadar pendeta.
“Dulu saya guru pendeta, bisa dibilang guru pendeta yang hebat. “Sejak SMP saya mengajar agama, mengajar sekolah minggu remaja,” ujarnya.
Randy mengatakan, karir tertingginya di bidang agama sebelumnya adalah sebagai penginjil. Ia bahkan berkeliling dunia untuk menjalankan misinya.
“Saya menghabiskan dua tahun di Amerika untuk melakukan evangelisasi. “Gaji saya saat itu sudah lebih dari cukup,” ujarnya.
Belum lagi sederet fasilitas yang diterimanya. Randy merasa itu luar biasa.
Lalu apa yang membuatnya memilih masuk Islam?
“Saya tidak pernah bermimpi untuk masuk Islam, impian saya adalah menjadi penginjil dunia,” kata Randy.
Namun belakangan ini, semakin Randy memperdalam ilmu agamanya, ia semakin kebingungan.
Ternyata intinya saya semakin bingung dengan agama kristen itu sendiri. “Saat saya berbicara, saya harus berada di zona nyaman saya,” jelasnya.
Menurut Randy, ada satu ayat yang akhirnya membuatnya menemukan kebenaran dalam Alquran. Itu berbeda dengan Alkitab.
“(Dalam Alkitab) ada satu ayat yang bertentangan dengan ayat lainnya. “Saya benar-benar bingung, dari sistem ke Kristen, termasuk pemahaman Alkitab,” ujarnya.
Randy percaya, jika seseorang belajar lebih banyak tentang agama Kristen, maka dia tidak akan menjadi seorang Kristen.
“Itulah faktanya. Dalam Islam kita dididik. “Tapi ya itu hidayahnya, itu hak prerogratif Gusti Allah,” ujarnya.
Namun, Randy mengaku saat masuk Islam ia mengalami kendala. Banyak orang di sekitarnya tidak mempercayainya dan bahkan mengira dia adalah seorang penyusup.
Mengingat latar belakangnya, ia dikenal sebagai guru yang hebat bagi sejumlah pendeta.
“Awalnya banyak yang tidak terima setelah saya masuk Islam. “Banyak yang kaget saat saya masuk masjid dan salat,” ujarnya.
Meski begitu, Randy enggan ambil pusing. Dia memilih untuk fokus pada apa yang dia yakini saat ini.
NewsRoom.id