NewsRoom.id – Belakangan ini perhatian publik tertuju pada viralnya video klip Anies Baswedan bertemu Surya Paloh di Menara NasDem.
IKLAN
GULIR UNTUK MELANJUTKAN KONTEN
Kabarnya, pertemuan tersebut terjadi setelah Mahkamah Konstitusi menolak seluruh tuntutan pasangan calon 01, Anies-Muhaimin (AMIN).
Dari pantauan tvOnenews.com, rekaman video yang beredar di media sosial memperlihatkan Anies disambut Surya Paloh di kantornya.
Kemudian, pada momen itu, Surya Paloh terlihat mempersilakan eks Gubernur Jakarta itu duduk.
Anies kemudian tampak bingung harus duduk di mana. Belakangan, jari telunjuk Surya Paloh menunjuk ke arah kursi di sebelah Anies.
Kemudian, Anies Baswedan bergerak mengangkat kursi berwarna abu-abu.
Terlihat dalam video tersebut, Anies dibantu dua orang untuk mengangkat lalu memindahkan kursi di sebelah Surya Paloh.
Pak Anies Baswedan Tiba di Menara NasDem Usai Putusan MK, tulis keterangan video yang diposting akun @Mdy_Asmara1701 seperti dikutip, Kamis (23/4/2024).
Sontak, video klip ini kemudian menarik perhatian publik dan netizen di platform media sosial.
Sejumlah netizen mempertanyakan Anies yang harus bersusah payah mengangkat kursi untuk berbicara dengan Surya Paloh.
“Kenapa calon presiden Pak Anies harus merelakan kursinya?” tulis komentar di salah satu akun X.
“Orang punya gaya mengadakan pesta, suka memerintah orang lain,” tulis pemilik akun X lainnya.
“Lihat sikap Surya Paloh…apa bedanya cara dia memperlakukan Anies sekarang?…” komentar warganet lain.
Selain itu, pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 1, Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar diketahui menyebut koalisi perubahan sudah selesai menyusul putusan Mahkamah Konstitusi (MK) terkait perselisihan UUD 2024. pemilihan presiden (Pilpres).
Koalisi perubahan sasaran, tujuan, dan fungsi sudah selesai, kata Muhaimin di kantor DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).
Cak Imin yang juga Ketua Umum PKB ini menegaskan, dalam hal kerja sama tentunya PKB sangat berharap bisa bersinergi dengan Partai NasDem, PKS dan partai lainnya. Namun bagi PKB, kebersamaan dengan NasDem dan PKS menghasilkan kenangan manis yang tentunya akan meninggalkan kesan mendalam.
“Itu memudahkan untuk berkolaborasi di masa depan,” ujarnya.
Sementara itu, Anies Baswedan menegaskan koalisi perubahan sudah tuntas, karena dibentuk hanya untuk pemilihan presiden. ()
NewsRoom.id