NewsRoom.id -Sejumlah partai politik rival Presiden terpilih Prabowo-Subianto berubah menjadi jajaran pemerintahan.
Kondisi ini dinilai tidak sehat karena akan merusak sistem demokrasi di Indonesia.
IKLAN
GULIR UNTUK MELANJUTKAN KONTEN
Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia (PPI) Adi Prayitno mengatakan, dalam suatu pemerintahan perlu ada oposisi sebagai check and balance.
Adi mengaku khawatir jika mayoritas parpol bergabung dalam koalisi Prabowo-Gibran, maka sistem demokrasi di parlemen akan mati.
Tentu jika banyak partai yang bergabung pada paslon 02, ini akan menjadi alarm matinya oposisi di parlemen, kata Adi kepada Kantor Berita Politik RMOL, Selasa (30/4).
Selama ini Adi memandang parpol yang siap menjadi oposisi hanyalah PDIP dan PKS.
“Yang tampak siap menjadi oposisi hanya PDIP dan PKS. Partai lain cenderung ingin merapat ke Prabowo-Gibran, pungkas Adi.
NewsRoom.id