Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) menyerahkan 10.323 sertifikat tanah elektronik kepada masyarakat yang bermarkas di GOR Tawang Alun, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, Selasa (30/04/2024). Dalam sambutannya, Kepala Negara menyampaikan bahwa sertifikat tanah yang diberikan tersebut merupakan hasil program redistribusi tanah terbesar di Tanah Air.
“Ini redistribusi tanah terbesar se-Indonesia, di sini di Banyuwangi. “Ada bekas lahan hutan, ada juga bekas HGU (hak guna usaha), semuanya sudah diserahkan kepada bapak dan ibu sekalian,” kata Presiden.
Presiden juga menyampaikan, sertifikat yang diterima saat ini adalah sertifikat elektronik. Meski hanya satu lembar, namun dalam sertifikat tersebut tetap mencantumkan data mengenai luas bidang tanah, serta pemilik hak atas tanah tersebut.
“Ini sertifikat hak milik yang terbaru sekarang begini, jangan samakan dengan tetanggamu. Kok sertifikat tetanggaku tebal sekali, milikku hanya satu lembar. “Iya, ini yang terbaru namanya sertifikat elektronik, kata Presiden.
Dalam kesempatan tersebut, Presiden kembali menegaskan pentingnya memiliki sertifikat sebagai bukti hak atas tanah. Selain itu, memiliki sertifikat tanah juga mencegah terjadinya sengketa atau konflik pertanahan yang sering terjadi di masa lalu.
“Ini penting karena yang terjadi selama 10 tahun saya menjabat Presiden, ketika saya ke daerah, ke desa, ke desa ada sengketa pertanahan, urusan sengketa pertanahan, urusan konflik pertanahan, karena Di mana? Anda tidak (Jangan) pegang yang namanya sertifikat,” kata Presiden.
Oleh karena itu, Presiden meminta masyarakat yang sudah memiliki sertifikat dapat menjaga dengan baik sertifikat tersebut. Selain itu, sertifikat yang Anda miliki juga harus digunakan untuk hal-hal produktif.
“Aku menitipkan ini ke sekolah, tidak apa-apa, tidak apa-apa untuk jaminan, tidak apa-apa untuk jaminan ke bank. sama sekali tidak(Tidak masalah). “Tapi kalau dapat uang pinjaman, sekali lagi gunakan 100 persen untuk modal usaha, itu saja buat saya,” tegas Presiden.
Turut mendampingi Presiden Jokowi dalam kegiatan ini adalah Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Agus Harimurti Yudhoyono, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Abdullah Azwar Anas, Pj Gubernur Jatim Adhy Karyono, dan Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani. (BPMI SETPRES/PBB)
NewsRoom.id