Ternyata inilah biang keladi yang menyebabkan nilai tukar Rupiah mencapai Rp 16.000 per dolar AS

- Redaksi

Sabtu, 4 Mei 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

NewsRoom.id – Konflik di Timur Tengah menjadi salah satu faktor penyebab melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS).

Hal itu disampaikan Menteri Keuangan Sri Mulyani dalam Konferensi Pers Hasil Rapat Berkala II KSSK Tahun 2024, saat menjawab persoalan rupiah yang kini sudah mencapai di atas Rp 16.000 per dolar AS.

IKLAN

GULIR UNTUK MELANJUTKAN KONTEN

Menurut Sri, konflik ini membuat The Fed cenderung mempertahankan suku bunga tinggi lebih lama sehingga menyebabkan aliran modal portofolio keluar dari negara berkembang dan masuk ke AS.

Hal ini menyebabkan penguatan dolar AS dan melemahnya nilai tukar mata uang berbagai negara, jelas Sri Mulyan, dikutip Sabtu (4/5).

Sri Mulyani mengatakan, indeks nilai tukar dolar AS terhadap mata uang utama dunia menguat tajam hingga mencapai level tertinggi 106,25 pada 16 April. Dolar AS mengalami apresiasi sebesar 4,86 ​​persen dibandingkan level akhir tahun 2023.

Penguatan dolar berimbas pada melemahnya mata uang Garuda sebesar 5,02 persen pada akhir April.

Meski demikian, Sri Mulyani mengatakan pelemahan rupiah masih lebih baik dibandingkan mata uang lainnya, seperti yen Jepang yang melemah 10,92 persen dan won Korea Selatan melemah 6,34 persen (ytd).

“Perkembangan tersebut tentunya didukung oleh respon Bank Indonesia yang terus memperkuat kebijakan,” tutupnya.

Beberapa waktu lalu BI sendiri menaikkan suku bunga acuan sebesar 6,25 persen sebagai respons terhadap melemahnya nilai rupiah

NewsRoom.id

Berita Terkait

Layanan air dan sanitasi di Khan Yunis terganggu karena kehabisan bahan bakar
Fosilisasi Vulkanik: Apakah 'Peristiwa Pompeii' Benar-benar Melestarikan Dinosaurus Paling Murni di Dunia?
Sekretariat Kabinet Republik Indonesia | Indonesia dan Selandia Baru Tegaskan Komitmen Tingkatkan Kerja Sama Kedua Negara Indonesia dan Selandia Baru Tegaskan Komitmen Tingkatkan Kerja Sama Kedua Negara
Apakah Anda seorang Pencinta Monster? Krampus Si Merah Cocok Untuk Anda
Biden bertemu dengan para pemimpin Korea Selatan dan Jepang untuk melakukan pembicaraan sebelum Trump mengenai risikonya
Kendra Scott Berekspansi ke Pasar Pakaian Barat yang Sedang Booming Dengan Toko dan Merek 'Mawar Kuning'
Bagaimana Meteorit Mars Ditemukan di Laci Menulis Ulang Sejarah Air Mars
Sekretariat Kabinet Republik Indonesia | Presiden Prabowo Subianto Sampaikan Komitmen Indonesia pada Sidang Dialog APEC di Peru Presiden Prabowo Subianto Sampaikan Komitmen Indonesia pada Sidang Dialog APEC di Peru

Berita Terkait

Minggu, 17 November 2024 - 08:40 WIB

Layanan air dan sanitasi di Khan Yunis terganggu karena kehabisan bahan bakar

Minggu, 17 November 2024 - 07:38 WIB

Fosilisasi Vulkanik: Apakah 'Peristiwa Pompeii' Benar-benar Melestarikan Dinosaurus Paling Murni di Dunia?

Minggu, 17 November 2024 - 06:36 WIB

Sekretariat Kabinet Republik Indonesia | Indonesia dan Selandia Baru Tegaskan Komitmen Tingkatkan Kerja Sama Kedua Negara Indonesia dan Selandia Baru Tegaskan Komitmen Tingkatkan Kerja Sama Kedua Negara

Minggu, 17 November 2024 - 04:32 WIB

Apakah Anda seorang Pencinta Monster? Krampus Si Merah Cocok Untuk Anda

Minggu, 17 November 2024 - 03:30 WIB

Biden bertemu dengan para pemimpin Korea Selatan dan Jepang untuk melakukan pembicaraan sebelum Trump mengenai risikonya

Sabtu, 16 November 2024 - 23:22 WIB

Bagaimana Meteorit Mars Ditemukan di Laci Menulis Ulang Sejarah Air Mars

Sabtu, 16 November 2024 - 22:21 WIB

Sekretariat Kabinet Republik Indonesia | Presiden Prabowo Subianto Sampaikan Komitmen Indonesia pada Sidang Dialog APEC di Peru Presiden Prabowo Subianto Sampaikan Komitmen Indonesia pada Sidang Dialog APEC di Peru

Sabtu, 16 November 2024 - 20:16 WIB

Ilmuwan menemukan penyebab bunga bangkai mengeluarkan bau daging busuk

Berita Terbaru