NewsRoom.id -Keluarga Putu Satria Ananta Rustika, 19, akan menggugat Sekolah Tinggi Ilmu Kelautan (STIP) Jakarta Utara atas meninggalnya Putu Satria. Selain itu, pihak keluarga juga berharap mereka mendapat hukuman berat atas perbuatannya.
IKLAN
GULIR UNTUK MELANJUTKAN KONTEN
“Saya mau menggugat yang memukul sekolah tersebut, karena anak saya sehat,” kata paman Putu Satria, Nyoman Budi Arto saat dihubungi, Sabtu (4/6).
Budi mengatakan, pihak keluarga mendapat informasi Putu Satria meninggal kemarin pagi. Keluarga dari Bali segera terbang ke Jakarta.
“Hari ini saya ingin meminta pihak kampus untuk bertanggung jawab. “Saat saya mengadili pelaku, anak saya dalam keadaan sehat,” jelasnya.
Sebelumnya, seorang mahasiswa Sekolah Ilmu Kelautan (STIP) Jakarta Utara dilaporkan meninggal dunia di kampusnya hari ini, Jumat (3/5). Korban diketahui berinisial P, 19, pelajar asal Bali.
Kapolres Metro Jakarta Utara Kompol Gidion Arif Setyawan membenarkan kejadian tersebut. Kasus ini kini sudah ditangani jajarannya.
“Kami di Polres Metro Jakarta Utara menerima LP atas meninggalnya seseorang berinisial P. saat meninggal di RS Taruma Jaya,” kata Gidion.
Pihak kampus telah memastikan bahwa korban merupakan mahasiswa Tingkat I. Ia diduga tewas setelah dianiaya oleh seniornya di kampus.
“Ada dugaan kekerasan yang dilakukan oknum senior level 2 pada kegiatan pagi tadi yang dilakukan seniornya terhadap anak-anak atau korban. Namun kronologis kejadiannya masih kami dalami secara lengkap,” imbuhnya.
NewsRoom.id