Tentara Israel Mengatakan Lima Warga Palestina Tewas dalam Serangan di Tepi Barat

Tentara Israel mengatakan pasukannya membunuh lima “teroris” Palestina yang dibarikade di sebuah gedung selama pengepungan 12 jam di Tepi Barat yang diduduki pada hari Sabtu.

Seorang fotografer AFP melihat pengerahan militer dalam jumlah besar di desa Deir al-Ghusun, dekat kota Tulkarem di utara.

Pasukan menggunakan buldoser untuk meratakan sebuah bangunan dan membawa setidaknya satu jenazah keluar dari reruntuhan, lapor fotografer tersebut.

Pasukan Israel “terlibat dalam operasi kontraterorisme ekstensif selama 12 jam di wilayah Tulkarem,” kata tentara dan dinas keamanan Shin Bet dalam sebuah pernyataan bersama.

Mereka mengatakan tentara mendapat serangan setelah memasuki desa tersebut untuk “menetralisir sel-sel teroris” dan “membalas” dengan “amunisi tajam, rudal bahu-ke-bahu dan persenjataan lainnya”.

Sebuah drone tentara mencatat dua serangan terhadap gedung tersebut sebelum para pencari ranjau bergerak untuk “membongkarnya”.

“Konfrontasi berakhir dengan pemusnahan lima teroris, dan penyitaan peralatan militer dan komponen senjata,” kata pernyataan bersama tersebut.

Seorang anggota unit kontraterorisme polisi perbatasan Israel terluka dalam operasi tersebut, tambahnya.

Tepi Barat yang sudah bergejolak telah mengalami peningkatan kekerasan sejak perang Israel-Hamas meletus pada 7 Oktober. Setidaknya 496 warga Palestina telah terbunuh di wilayah tersebut oleh pasukan atau pemukim Israel, menurut penghitungan AFP.

Perang Gaza dimulai dengan serangan Hamas yang belum pernah terjadi sebelumnya di Israel selatan yang mengakibatkan kematian lebih dari 1.170 orang, menurut penghitungan AFP berdasarkan angka resmi Israel.

Serangan balasan Israel terhadap Hamas telah menewaskan sedikitnya 34.654 warga Palestina di Gaza, kebanyakan dari mereka adalah wanita dan anak-anak, menurut kementerian kesehatan di wilayah yang dikuasai Hamas.