Oposisi Diperlukan Untuk Menyeimbangkan Dan Mengontrol Kekuasaan

- Redaksi

Minggu, 5 Mei 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

NewsRoom.id -Pihak oposisi masih diperlukan untuk menguasai kekuasaan melalui sikap kritis. Oposisi merupakan bagian dari demokrasi yang mempunyai sistem kontrol pengawasan agar pemerintahan berjalan efektif dan bermanfaat bagi rakyat.

“Perlu ada keseimbangan dan kontrol atas kekuasaan karena kekuasaan tanpa kontrol bisa sewenang-wenang,” kata politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Masinton Pasaribu, dalam diskusi online bertajuk “Demokrasi Tanpa Oposisi”, Sabtu (4/5). . ).

IKLAN

GULIR UNTUK MELANJUTKAN KONTEN

Untuk itu, lanjut Masinton, jika nantinya PDIP menjadi oposisi, maka pihaknya tidak hanya akan berbeda pendapat dengan pemerintah, tetapi juga akan memberikan berbagai alternatif kebijakan.

Langkah tersebut juga sudah dua kali dilakukan PDIP pada masa pemerintahan Presiden RI ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono atau selama 10 tahun.

PDIP saat itu aktif memberikan berbagai alternatif kebijakan yang dapat dinilai oleh masyarakat, dan baik untuk sistem check and balances serta kontrol dari luar pemerintah.

“Hal ini juga merupakan bagian dari edukasi masyarakat dan pendidikan politik agar masyarakat juga mempunyai berbagai alternatif pandangan yang diungkapkan, baik oleh pemerintah maupun di luar pemerintah,” jelasnya.

Namun, dia mengingatkan, berada di luar pemerintahan bukan berarti pihak oposisi membenci atau anti pemerintah.

“Ini merupakan stigma yang salah karena kita belum mampu membangun institusi demokrasi, termasuk melembagakan partai politik yang ada di luar pemerintahan,” jelas Masinton.

Meski demikian, Masinton mengaku hingga saat ini PDIP belum menentukan apakah sikap politiknya akan berada di dalam atau di luar pemerintahan Presiden dan Wakil Presiden Terpilih, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

Keputusan mengenai oposisi atau koalisi akan diambil pada Rapat Kerja Nasional PDIP pada 24-26 Mei 2024.

NewsRoom.id

Berita Terkait

China pernah menjamin kereta berkecepatan tinggi Whoosh akan mendapat untung setelah 5 tahun
Ilmuwan Menemukan Kerabat Buaya Purba Sepanjang 13 Kaki di Mesir
Segala Sesuatu yang Kita “Ketahui” Tentang Viking Mungkin Salah, Menurut Para Cendekiawan
Akibat ledakan di SMAN 72, Prabowo menginstruksikan untuk membatasi permainan online, termasuk PUBG
Sabrina Chairunnisa Menjodohkan Deddy Corbuzier dengan Riyuka Bunga, Netizen Heboh
Starbucks Hanya Membuktikan Pengalaman Kedai Kopinya Tidak Penting
Matematikawan Mengungkapkan Cara yang Lebih Cerdas untuk Memprediksi Masa Depan
Logam Biasa Ini Memiliki Kekuatan Yang Luar Biasa

Berita Terkait

Senin, 10 November 2025 - 09:05 WIB

China pernah menjamin kereta berkecepatan tinggi Whoosh akan mendapat untung setelah 5 tahun

Senin, 10 November 2025 - 07:02 WIB

Ilmuwan Menemukan Kerabat Buaya Purba Sepanjang 13 Kaki di Mesir

Senin, 10 November 2025 - 06:31 WIB

Segala Sesuatu yang Kita “Ketahui” Tentang Viking Mungkin Salah, Menurut Para Cendekiawan

Senin, 10 November 2025 - 06:00 WIB

Akibat ledakan di SMAN 72, Prabowo menginstruksikan untuk membatasi permainan online, termasuk PUBG

Senin, 10 November 2025 - 05:29 WIB

Sabrina Chairunnisa Menjodohkan Deddy Corbuzier dengan Riyuka Bunga, Netizen Heboh

Senin, 10 November 2025 - 02:54 WIB

Matematikawan Mengungkapkan Cara yang Lebih Cerdas untuk Memprediksi Masa Depan

Senin, 10 November 2025 - 02:23 WIB

Logam Biasa Ini Memiliki Kekuatan Yang Luar Biasa

Senin, 10 November 2025 - 01:52 WIB

Dua Profesor USK Dinobatkan Sebagai Akademisi Paling Populer di Asia Tenggara

Berita Terbaru