NEWSROOM.ID, Jakarta – Ketua Umum Persatuan Mahasiswa Pecinta Tanah Air Indonesia (PMPI) Khusniyati menegaskan, organisasi PMPI lahir dari kebudayaan dan kemasyarakatan.
“Sebagai organisasi kemahasiswaan yang lahir dari embiro organisasi kemasyarakatan Pecinta Tanah Air Indonesia (Petanesia), PMPI hadir untuk mengingat kembali bahwa apa yang dahulu di perjuangan oleh para pendahulu, harus kita perjuangkan kembali. Dengan cara PMPI harus melek dengan krisis ekonomi global yang akan kita hadapi,” tegasnya Khusni.
Tema yang diangkat dalam Rakernas I PMPI adalah Optimalisasi Peran Mahasiswa Menyongsong Kebangkitan Ekonomi Mahasiswa.
“Mungkin ini adalah isu yang hangat dan naik pada saat ini. Oleh sebab itu kita sebagai mahasiswa harus paham dan ngerti apa sebenernya makna Tri Dharma Perguruan Tinggi. Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat,” Demikian disampaikan Khusniyati, pada Rakernas 1 PMPI di Museum Bahari Jakarta. Minggu (23/10/2022).
Sesuai dengan tagline yang akan segera dilaunching dalam Rakernas kali ini, yakni “Merawat kebhinnekaan dan Menjaga Persatuan”.
“Tugas dan Tanggung Jawab yang harus dijalankan oleh PMPI adalah bagaimana kita kedepannya benar-benar terjun langsung ke masyarakat, dengan menghibahkan tenaga, pikiran ke masyarakat secara langsung. Itu sebagai bukti merawat kebhinnekaan dengan mencerdaskan secara pemikiran kepada masyarakat, melalui gotong royong.”ungkapnya.
Hadir juga Kepala Suku Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Jakarta Utara Yunus Burhan mengatakan PMPI hadir untuk menjadi pelopor perubahan ataupun pembangu yang segnifikan.
“PMPI harus bisa menjadi pelopor perubahan, pembangun yang ada di Indonesia, terkhusus yang ada di Jakarta,” pungkasnya.
Rakernas DPP Persatuan Mahasiswa Pecinta Tanah Air Indonesia (PMPI) dihadiri oleh Ketua Umum Petanesia Eko Priyono, Panglima Garda Petanesia Muhammad Arif Muharam SH S.sos, Gus Hasan Chabibie Ketua MATAN Indonesia, Hercules, Ir. Ahmad Ibrahim, M.Sc. Direktur Komersial Perhutan, Kepala Suku Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Jakarta Utara Yunus Burhan. (BYU)