Singgung Kursi Menteri Semakin Membengkak, Mahfud MD: Negara Ini Rusak

- Redaksi

Rabu, 8 Mei 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

NewsRoom.id – Guru Besar Fakultas Hukum Universitas Islam Indonesia (UII) Mahfud MD khawatir praktik korupsi akan semakin meluas jika jumlah kementerian bertambah. Pasalnya, setiap kementerian akan mendapat anggaran yang berpotensi membuka celah untuk melakukan praktik rasis.

IKLAN

GULIR UNTUK MELANJUTKAN KONTEN

Hal itu disampaikan Mahfud dalam Seminar Nasional bertajuk 'Pelaksanaan Pemilu 2024: Evaluasi dan Gagasan ke Depan' yang ditayangkan YouTube di Fakultas Hukum UII, Rabu (8/5). “Semangatnya bukan untuk terus berbagi kekuasaan. (Seharusnya) Semangatnya adalah membatasi jumlah pejabat setingkat kementerian karena semakin banyak maka semakin banyak (potensi) sumber korupsi. Anggarannya itu saja, kata Mahfud.

Mahfud menjelaskan, sebelumnya hanya ada 26 jabatan menteri di Indonesia. Kemudian, peraturannya diubah menjadi kini memiliki 34 kementerian.

“Besok pemilu berikutnya bertambah menjadi 60, pemilu lagi. “Karena kolusi semakin meluas maka negara ini akan rusak,” kata Mahfud.

Mantan Menko Polhukam ini mencontohkan, di Amerika Serikat saja hanya ada 14 kementerian. “Sebenarnya berapa banyak menteri yang kita miliki di Amerika saja? Hanya 14. Kemudian dibagi menjadi direktur jenderal, unit di bawah menteri. Satu menterinya dikelompokan,” tuturnya.

Padahal, sebelumnya dia mengusulkan agar jumlah kementerian dikurangi. “Pada tahun 2019, Ikatan Guru Hukum Tata Negara merekomendasikan pengurangan jumlah kementerian, bahkan kami sampaikan tidak boleh ada Kementerian Koordinator,” pungkas Mahfud.

NewsRoom.id

Berita Terkait

Starbucks Hanya Membuktikan Pengalaman Kedai Kopinya Tidak Penting
Matematikawan Mengungkapkan Cara yang Lebih Cerdas untuk Memprediksi Masa Depan
Logam Biasa Ini Memiliki Kekuatan Yang Luar Biasa
Dua Profesor USK Dinobatkan Sebagai Akademisi Paling Populer di Asia Tenggara
Akibat ledakan di SMAN 72, Prabowo menginstruksikan untuk membatasi permainan online, termasuk PUBG
Ubur-ubur cantik namun berbahaya ini baru ditemukan di lepas pantai Jepang
Penelitian Baru Mematahkan Mitos Sensitivitas Gluten
Tragis! Kisah permaisuri Raja Jawa yang dibuang dan menghembuskan nafas terakhir di Manado

Berita Terkait

Senin, 10 November 2025 - 03:25 WIB

Starbucks Hanya Membuktikan Pengalaman Kedai Kopinya Tidak Penting

Senin, 10 November 2025 - 02:54 WIB

Matematikawan Mengungkapkan Cara yang Lebih Cerdas untuk Memprediksi Masa Depan

Senin, 10 November 2025 - 02:23 WIB

Logam Biasa Ini Memiliki Kekuatan Yang Luar Biasa

Senin, 10 November 2025 - 01:52 WIB

Dua Profesor USK Dinobatkan Sebagai Akademisi Paling Populer di Asia Tenggara

Senin, 10 November 2025 - 01:21 WIB

Akibat ledakan di SMAN 72, Prabowo menginstruksikan untuk membatasi permainan online, termasuk PUBG

Minggu, 9 November 2025 - 22:45 WIB

Penelitian Baru Mematahkan Mitos Sensitivitas Gluten

Minggu, 9 November 2025 - 22:14 WIB

Tragis! Kisah permaisuri Raja Jawa yang dibuang dan menghembuskan nafas terakhir di Manado

Minggu, 9 November 2025 - 20:10 WIB

Kesehatan Mulut yang Buruk Terkait dengan Kerusakan Otak Tersembunyi

Berita Terbaru

Headline

Logam Biasa Ini Memiliki Kekuatan Yang Luar Biasa

Senin, 10 Nov 2025 - 02:23 WIB