Mengerikan, Ibu-Ibu Muda Ini Menikam Anak Kandungnya Hingga Tewas di Bekasi, Pelaku Melakukannya Saat Berada di Sel Rutan

- Redaksi

Rabu, 8 Mei 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

NewsRoom.id – Viral kasus kekerasan yang dilakukan seorang ibu muda berinisial SNF (26) terhadap anak kandungnya berinisial AAS (6) hingga meninggal dunia di Medan Satria, Kota Bekasi.

Satuan Reserse Kriminal Polres Metro Kota Bekasi langsung bergerak mengungkap kasus kekerasan tersebut. Polisi juga telah memeriksa saksi-saksi terkait.

IKLAN

GULIR UNTUK MELANJUTKAN KONTEN

Kasat Reskrim Polres Metro Bekasi AKBP M. Firdaus mengaku hasil pengembangan kasus ini sudah dilakukan oleh beberapa institusi.

“Kami telah melakukan kerjasama interprofesional yang dimulai dengan tim psikologi klinis dari Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) dan Komisi Perlindungan Anak Daerah (KPAD), kemudian ditangani oleh psikologi forensik dari Asosiasi Psikologi Forensik Indonesia (ASIPFOR),” kata AKBP M. Firdaus dalam keterangannya, Rabu (8/5/2024).

Kemudian, hasil proses pemeriksaannya cukup panjang, dimulai dari kasus seorang ibu yang melakukan kekerasan terhadap anaknya hingga berujung pada kematian.

Polisi kemudian bergerak cepat menangkap pelaku. “Kemudian setelah diamankan dilakukan proses penyelidikan dan penyidikan dengan didampingi tim Psikologi Klinis dari DP3A,” jelasnya.

Polisi langsung melakukan proses penahanan tersangka SNF pada 8 Maret 2024. Kemudian, pada 9 Maret 2024, penahanan tersangka terpaksa dibatalkan karena pelaku membahayakan dirinya sendiri dengan membenturkan kepalanya ke dinding sel tahanan.

Kemudian karena kejadian tersebut, pelaku dirujuk dan dirawat di RS Polri dan ditangani dokter, ujarnya.

Setelah dirawat selama 16 hari di RS Polri, tersangka mendapat SNF. Berdasarkan koordinasi dengan dokter dan penyidik, tersangka dirujuk ke rumah sakit jiwa di Grogol.

“Dia dirawat di sana selama sebelas hari, kemudian petugas RS memberitahu penyidik ​​bahwa tersangka SNF sudah bisa dijemput dan kondisinya stabil,” ujarnya.

Atas dasar itu, penyidik ​​menjemput tersangka dan membawanya kembali ke kantor polisi, melanjutkan penahanannya dan masih ditahan, lanjutnya.

Sebelumnya polisi juga telah melakukan pemeriksaan saksi, ada enam orang saksi yang sudah menjalani pemeriksaan, yakni MAS (suami tersangka), NA (teman suami tersangka), UM (ibu angkat tersangka), RI (koordinator klaster perumahan), AYB (klaster perumahan). koordinator). supervisor) dan RB (keamanan cluster).

Diketahui, pelaku berinisial SNF (26), seorang ibu, tega menikam anaknya berinisial AAS (6) menggunakan pisau hingga tewas di tempat tidur sekitar pukul 10.30 WIB pada Kamis (7/3/). ). 2024).

Pelaku SNF (26) diduga menderita skizofrenia atau gangguan jiwa berat.

Namun polisi masih menunggu hasil dari Kejaksaan Negeri Kota Bekasi. Tersangka terancam pasal 76c juncto pasal 80 ayat (3) dan ayat (4) UU RI No 35 Tahun 2014 dan atau pasal 338 KUHP dengan ancaman hukuman 15 tahun penjara. di penjara. penjara

NewsRoom.id

Berita Terkait

Masa Depan Pereda Kecemasan: Psikedelik Tanpa Efek Halusinogen
Hamas berduka atas kematian pejabat Jihad Islam menyusul serangan Israel di Suriah
Robot Penyelamat DARPA: Mengubah Pemeliharaan Satelit di Luar Angkasa
Sekretariat Kabinet Republik Indonesia | Presiden Prabowo Tegaskan Dukungan Indonesia terhadap Perdagangan Terbuka dan Adil di APEC 2024 Presiden Prabowo Tegaskan Dukungan Indonesia terhadap Perdagangan Terbuka dan Adil di APEC 2024
Kraven Films Ingin Anda Bersenang-senang
Merek Interior Inggris Membawa Kegembiraan Kembali ke Rumah
Rahasia Molekul Kehidupan yang Paling Penting: Ilmuwan Mengungkap Anomali Air yang Misterius
Layanan air dan sanitasi di Khan Yunis terganggu karena kehabisan bahan bakar

Berita Terkait

Minggu, 17 November 2024 - 17:29 WIB

Masa Depan Pereda Kecemasan: Psikedelik Tanpa Efek Halusinogen

Minggu, 17 November 2024 - 16:27 WIB

Hamas berduka atas kematian pejabat Jihad Islam menyusul serangan Israel di Suriah

Minggu, 17 November 2024 - 15:24 WIB

Robot Penyelamat DARPA: Mengubah Pemeliharaan Satelit di Luar Angkasa

Minggu, 17 November 2024 - 14:22 WIB

Sekretariat Kabinet Republik Indonesia | Presiden Prabowo Tegaskan Dukungan Indonesia terhadap Perdagangan Terbuka dan Adil di APEC 2024 Presiden Prabowo Tegaskan Dukungan Indonesia terhadap Perdagangan Terbuka dan Adil di APEC 2024

Minggu, 17 November 2024 - 12:17 WIB

Kraven Films Ingin Anda Bersenang-senang

Minggu, 17 November 2024 - 09:42 WIB

Rahasia Molekul Kehidupan yang Paling Penting: Ilmuwan Mengungkap Anomali Air yang Misterius

Minggu, 17 November 2024 - 08:40 WIB

Layanan air dan sanitasi di Khan Yunis terganggu karena kehabisan bahan bakar

Minggu, 17 November 2024 - 07:38 WIB

Fosilisasi Vulkanik: Apakah 'Peristiwa Pompeii' Benar-benar Melestarikan Dinosaurus Paling Murni di Dunia?

Berita Terbaru

Headline

Masa Depan Pereda Kecemasan: Psikedelik Tanpa Efek Halusinogen

Minggu, 17 Nov 2024 - 17:29 WIB

Headline

Kraven Films Ingin Anda Bersenang-senang

Minggu, 17 Nov 2024 - 12:17 WIB