NewsRoom.id – Seluruh sektor penyelenggaraan pemerintahan saat ini dinilai sedang terpuruk sehingga banyak masyarakat yang terjebak pada pinjaman online (Pinjol).
IKLAN
GULIR UNTUK MELANJUTKAN KONTEN
Hal tersebut disampaikan komunikator politik dan hukum nasional, Tamil Selvan alias Kang Tamil menanggapi banyaknya masyarakat yang terjaring Pinjol, termasuk yang berprofesi sebagai guru.
“Ngomong-ngomong soal pinjaman online ya, mohon maaf negara ini gagal di semua sektor penyelenggaraan pemerintahan. Bagaimana penyelenggara Pinjol bisa leluasa membuka usahanya,” kata Kang Tamil kepada Kantor Berita Politik RMOL, Minggu (12/5). .
Ia juga mempertanyakan payung hukum yang digunakan oleh perusahaan pinjaman di Indonesia. Mengingat hanya bank atau lembaga keuangan yang diperbolehkan memberikan pinjaman untuk pembelian barang.
“Yah, kami belum memahami payung hukumnya. Dan mereka bisa beroperasi secara terbuka, mereka bisa beriklan secara terbuka. Pemerintah sepertinya menutup mata. Ibaratnya pemerintahan Indonesia tidak ada, ini negara yang berjalan begitu saja. keseluruhannya seperti hukum hutan,” jelasnya. .
Dosen Universitas Dian Nusantara ini juga menyinggung Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan yang menyatakan masyarakat tidak perlu membayar Pinjol.
“Ini memalukan. Mengapa? “Negara sudah tidak mampu lagi mengendalikan sektor-sektor bisnis ilegal di dalam negeri sehingga memberikan langkah alternatif yang bobrok,” pungkas Kang Tamil.
NewsRoom.id