Olahraga dapat meremajakan sel kekebalan otak dan mengurangi efek penuaan, sehingga menyoroti perlunya program olahraga yang disesuaikan untuk mendukung kesehatan kognitif.
Penelitian baru ini dipublikasikan hari ini (15 Mei) di jurnal ilmiah Sel Penuaan memberikan wawasan tentang bagaimana olahraga dapat membantu mencegah atau memperlambat penurunan kognitif selama penuaan.
Untuk penelitian tersebut, para peneliti menilai ekspresi gen dalam sel individu di otak tikus. Tim menemukan bahwa olahraga memiliki dampak signifikan terhadap ekspresi gen di mikroglia, sel kekebalan sistem saraf pusat yang mendukung fungsi otak. Secara khusus, kelompok tersebut menemukan bahwa olahraga mengembalikan pola ekspresi gen mikroglia tua menjadi seperti yang terlihat pada mikroglia muda.
Peran Mikroglia dalam Kesehatan Otak
Perawatan yang menguras mikroglia mengungkapkan bahwa sel-sel ini diperlukan untuk efek stimulasi olahraga pada pembentukan neuron baru di hipokampus otak, wilayah yang terlibat dalam memori, pembelajaran, dan emosi.
Para ilmuwan juga menemukan bahwa mengizinkan tikus mengakses roda lari dapat mencegah dan/atau mengurangi keberadaan sel T di hipokampus selama penuaan. Sel-sel kekebalan ini biasanya tidak ditemukan di otak pada masa muda, namun sel-sel tersebut meningkat seiring bertambahnya usia.
Implikasinya terhadap Latihan dan Penuaan
“Kami terkejut sekaligus senang dengan sejauh mana aktivitas fisik meremajakan dan mengubah komposisi sel kekebalan di otak, terutama cara aktivitas fisik mampu membalikkan dampak negatif penuaan,” kata rekan penulis Jana. Vukovic, PhD, dari Universitas Queensland, Australia.
“Hal ini menyoroti pentingnya normalisasi dan fasilitasi akses terhadap program olahraga yang disesuaikan. Temuan kami dapat membantu berbagai industri untuk merancang intervensi bagi individu lanjut usia yang ingin mempertahankan atau meningkatkan kemampuan fisik dan mental mereka.”
Referensi: “Olahraga meremajakan mikroglia dan membalikkan akumulasi sel T di otak tikus betina yang menua” 15 Mei 2024, Sel Penuaan.
DOI: 10.1111/acel.14172
NewsRoom.id