Amnesty International Menyerukan Shell untuk Bertanggung Jawab atas Pelanggaran HAM Berat di Delta Niger | Berita

- Redaksi

Rabu, 15 Mei 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Amnesty International telah menyerukan agar Shell bertanggung jawab penuh atas kerusakan hak asasi manusia di Delta Niger, Nigeria, sebelum perusahaan tersebut diizinkan menjual bisnisnya di sana.

Hal ini terjadi setelah diumumkan bahwa Otoritas Regulasi Industri Perminyakan Nigeria siap memberikan persetujuan penjualan yang dipercepat kepada perusahaan minyak yang ingin menjual bisnis mereka di negara tersebut.

IKLAN

GULIR UNTUK MELANJUTKAN KONTEN

Direktur Amnesty International di Nigeria, Issa Sanusi, mendesak perusahaan tersebut untuk “bertanggung jawab penuh atas pelanggaran HAM berat selama beberapa dekade terkait tumpahan minyak yang telah mencemari lingkungan, mencemari air minum, dan meracuni” lahan pertanian, perikanan, dan manusia.

Ia menambahkan bahwa perusahaan tidak boleh dibiarkan menambah catatan buruk industri bahan bakar fosil dalam hal polusi “dengan meninggalkan lebih banyak kerusakan,” dan mendesak agar masyarakat yang terkena dampak tidak dikecualikan dari penjualan tersebut.

Amnesty International merekomendasikan bahwa setiap perjanjian untuk menjual bisnis Shell di Nigeria “harus lengkap dan akurat, dan mencakup jaminan untuk melindungi hak asasi manusia.”

Organisasi ini mengingatkan bahwa mereka sedang mengkampanyekan penghapusan bahan bakar fosil secara cepat dan transisi yang adil ke sumber energi terbarukan.

Shell mengumumkan pada bulan Januari lalu bahwa mereka telah setuju untuk menjual Nigerian Shell Petroleum Development Company (SPDC) ke sebuah aliansi yang mencakup 4 perusahaan eksplorasi dan produksi yang berbasis di Nigeria dan grup energi internasional, dalam kesepakatan senilai hingga $2,4 miliar.

Ketua Komisi Pengaturan Perminyakan Nigeria menyatakan kesiapan sektornya untuk segera menyetujui penjualan tersebut, pada pertemuan dengan perwakilan perusahaan minyak besar, termasuk Shell dan ExxonMobil, di Abuja, pekan lalu.

Jaringan NewsRoom.id

NewsRoom.id

Berita Terkait

Ilmuwan Menemukan 6 Spesies Kelelawar Baru Misterius yang Telah Bersembunyi di Depan Mata Selama Beberapa Dekade
Psikolog Menemukan Bahwa Simpanse Dapat Berpikir Rasional, Seperti Manusia
Rencana Budi Arie bergabung dengan Gerindra ditolak Tidar Jabar
Tradisi Toraja adalah cinta, bukan kemarahan
Rambut Beruban Mungkin Menjadi Rahasia Pertahanan Kanker Tubuh Anda
“Terapi Paling Efektif Hingga Saat Ini” – Pengobatan Baru Menghilangkan Kanker Kandung Kemih pada 82% Pasien
Sekda Aceh Besar Minta CPNS Menjadi Pengabdian Masyarakat yang Bermoral
Dari Job Fair, Zidan, pemuda bertubuh mungil, kini diterima bekerja di Transjakarta

Berita Terkait

Minggu, 9 November 2025 - 09:18 WIB

Ilmuwan Menemukan 6 Spesies Kelelawar Baru Misterius yang Telah Bersembunyi di Depan Mata Selama Beberapa Dekade

Minggu, 9 November 2025 - 08:47 WIB

Psikolog Menemukan Bahwa Simpanse Dapat Berpikir Rasional, Seperti Manusia

Minggu, 9 November 2025 - 08:16 WIB

Rencana Budi Arie bergabung dengan Gerindra ditolak Tidar Jabar

Minggu, 9 November 2025 - 07:45 WIB

Tradisi Toraja adalah cinta, bukan kemarahan

Minggu, 9 November 2025 - 06:12 WIB

Rambut Beruban Mungkin Menjadi Rahasia Pertahanan Kanker Tubuh Anda

Minggu, 9 November 2025 - 05:10 WIB

Sekda Aceh Besar Minta CPNS Menjadi Pengabdian Masyarakat yang Bermoral

Minggu, 9 November 2025 - 04:39 WIB

Dari Job Fair, Zidan, pemuda bertubuh mungil, kini diterima bekerja di Transjakarta

Minggu, 9 November 2025 - 02:35 WIB

Reformasi Lands di Prancis, Membuka Toko Paris Pertama

Berita Terbaru

Headline

Tradisi Toraja adalah cinta, bukan kemarahan

Minggu, 9 Nov 2025 - 07:45 WIB