Bukan Geng Motor! Rupanya Ini Karya Pembunuh Vina Cirebon 2016, Kuasa Hukum: Teknik Hukum

- Redaksi

Jumat, 17 Mei 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

NewsRoom.id – Vinanya, film Vina: Before 7 Days kembali membuat kasus pembunuhan dan pemerkosaan Vina Cirebon tahun 2016 kembali diperbincangkan. Diketahui film Vina: Before 7 Days merupakan kisah yang diambil dari kisah nyata seorang gadis berusia 16 tahun bernama Vina.

Diketahui, ia tewas bersama pacarnya Eky setelah dibunuh sekelompok geng motor.

IKLAN

GULIR UNTUK MELANJUTKAN KONTEN

Oleh karena itu, 5 dari 8 tersangka telah ditangkap. Sementara 3 orang termasuk pelaku utama yakni Egi masih belum diketahui keberadaannya.

Sempat terjadi kesimpangsiuran kasus, kuasa hukum pria terpidana pembunuhan Vina pun membantah kliennya merupakan anggota geng motor. Jogi Nainggolan, kuasa hukum terpidana, mengatakan ada kejanggalan dalam kasus pembunuhan Vina pada 2016.

Hal itu ia sampaikan dalam acara tvOne Dua Sisi yang tayang pada Kamis (16/5/2024). “Klien kami merupakan korban rekayasa hukum yang dilakukan Penyidik ​​Polres Cirebon,” kata Jogi.

Jogi menegaskan, para terdakwa bukanlah anggota geng motor seperti yang santer diberitakan. “Mereka buruh kasar, kuli bangunan, tidak ada hubungannya dengan geng motor,” lanjutnya.

Jogi Nainggolan kemudian membeberkan kronologi malam pembunuhan dan dugaan pemerkosaan terhadap Vina di Cirebon. “Pada malam kejadian, klien kami dan teman-temannya sudah berada di gang sebelah rumah Bu Nining,” kata Jogi.

Anda Mungkin Juga Suka Malam itu, para tersangka yang berjumlah sekitar 9 orang dianggap ribut dan diusir oleh pemilik rumah, Bu Nining. “Dan pada malam itu juga karena ulah mereka, pemilik rumah mendengar sedikit keributan dan mereka disuruh keluar dari tempat itu,” ujarnya.

Sehingga terduga pelaku memindahkan tempat nongkrongnya ke rumah RT setempat agar bisa tidur hingga keesokan harinya. Sedangkan yang terjadi malam itu berjarak 1 kilometer dari tempatnya duduk. Ini yang tidak diungkap polisi, ada saksinya, pungkas Jogi.

Vina diketahui menjadi korban pembunuhan yang dilakukan geng motor pada tahun 2016 lalu.

Vina dan kekasihnya, Muhammad Rizky Rudiana atau Eky menjadi korban kesadisan geng motor yang terjadi di Kabupaten Cirebon.

Dalam kasusnya, mereka awalnya diduga meninggal akibat kecelakaan lalu lintas. Namun ternyata mereka meninggal dunia akibat dianiaya dan diserang sekelompok remaja atau geng motor di Kecamatan Talun, Kabupaten Cirebon.

Polres Cirebon pun melakukan penyelidikan dan korban dinyatakan sebagai korban pembunuhan.

Kasus yang dialami Vina dan Eky kini diangkat menjadi film bergenre horor yang tayang di bioskop. Polres Cirebon akhirnya menangkap delapan pelaku kasus pemerkosaan serta kasus penganiayaan dan pembunuhan.

Polisi pun bergerak mengusut kasus tersebut. Setelah dikembangkan berdasarkan bukti dan saksi dari teman korban, kecurigaan polisi terbukti. Kedua korban tewas akibat dibunuh oleh sekelompok geng motor Moonraker.

Para tersangka ditangkap di Jalan Perjuangan (Majasem), Kelurahan Situgangga, Kecamatan Kesambi, Kota Cirebon. Tiga pelaku lainnya belum tertangkap.

Ada juga rekaman suara Vina yang merasuki temannya, Linda.

Vina mengaku menolak cinta Egi karena ingin menikah dengan Eky. Penolakan Vina terhadap Eky dengan cara meludahinya membuat Eky geram.

Eky pun mengajak 10 teman geng motornya untuk membalas dendam dengan memperkosa dan membunuh Vina. “Salah satunya suka Vina, temannya Eky, namanya Egi.

Vina terus meludah. Dia dendam ke Vina.” “Akhirnya Vina sedang berjalan dari Taman Sumber, lalu ada yang menabrak Eky dari belakang.

Motornya terjatuh dan Vina pingsan. “Bangun, mata Vina ditutup dan Vina diperkosa,” bunyi rekaman itu mengutip akun TikTok @adutyaseptyan. “Tangannya dipukul dengan balok, balok besar.

Tangan Vina patah. Bukannya diseret sepeda motor, malah tangan Vina yang kena. Kakinya remuk. “Awalnya kami hanya ingin memperkosa mereka, tapi karena takut ketahuan, kami bunuh,” lanjut rekaman suara tersebut.

NewsRoom.id

Berita Terkait

Sekretariat Kabinet Republik Indonesia | Hadiri Indonesia-Brazil Business Forum, Presiden Prabowo Dorong Sinergi Ekonomi Dua Negara Hadiri Indonesia-Brazil Business Forum, Presiden Prabowo Dorong Sinergi Ekonomi Dua Negara
Perawatan kesehatan di Spanyol – Ekonom Pelayanan Kesehatan
Terlihat Seperti Baru, MacBook Air Ini Lebih Murah Dibanding Sepasang AirPods Pro
Tapestry Membuat Keputusan Yang Tepat Untuk Melakukannya Sendiri Tanpa Capri Menyeretnya Ke Bawah
Temui Predator Langit Besar Berusia 100 Juta Tahun yang Pernah Menguasai Langit Australia
Israel membunuh kepala hubungan media Hizbullah
Uji Klinis: Suplemen Jamur Dapat Menghentikan Pertumbuhan Kanker Prostat
Sekretariat Kabinet Republik Indonesia | Presiden Prabowo Sarapan Bersama PM Albanese di Peru Presiden Prabowo Sarapan Bersama PM Albanese di Peru

Berita Terkait

Senin, 18 November 2024 - 14:42 WIB

Sekretariat Kabinet Republik Indonesia | Hadiri Indonesia-Brazil Business Forum, Presiden Prabowo Dorong Sinergi Ekonomi Dua Negara Hadiri Indonesia-Brazil Business Forum, Presiden Prabowo Dorong Sinergi Ekonomi Dua Negara

Senin, 18 November 2024 - 13:40 WIB

Perawatan kesehatan di Spanyol – Ekonom Pelayanan Kesehatan

Senin, 18 November 2024 - 11:37 WIB

Terlihat Seperti Baru, MacBook Air Ini Lebih Murah Dibanding Sepasang AirPods Pro

Senin, 18 November 2024 - 09:33 WIB

Tapestry Membuat Keputusan Yang Tepat Untuk Melakukannya Sendiri Tanpa Capri Menyeretnya Ke Bawah

Senin, 18 November 2024 - 08:31 WIB

Temui Predator Langit Besar Berusia 100 Juta Tahun yang Pernah Menguasai Langit Australia

Senin, 18 November 2024 - 06:27 WIB

Uji Klinis: Suplemen Jamur Dapat Menghentikan Pertumbuhan Kanker Prostat

Senin, 18 November 2024 - 05:26 WIB

Sekretariat Kabinet Republik Indonesia | Presiden Prabowo Sarapan Bersama PM Albanese di Peru Presiden Prabowo Sarapan Bersama PM Albanese di Peru

Senin, 18 November 2024 - 03:22 WIB

Sakamoto Days Sepertinya Shonen Hit Pertama di Tahun 2025

Berita Terbaru

Headline

Perawatan kesehatan di Spanyol – Ekonom Pelayanan Kesehatan

Senin, 18 Nov 2024 - 13:40 WIB