Hanya dengan bilang iya atau tidak di Negeri Paman Sam, pembantu ini bisa mendapat gaji Rp 50-60 juta per bulan

- Redaksi

Senin, 20 Mei 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

NewsRoom.id – Tak hanya Timur Tengah atau Taiwan dan Hong Kong, ternyata di Amerika Serikat juga banyak pekerja migran atau buruh migran yang bekerja di sana untuk mengadu nasib.

IKLAN

GULIR UNTUK MELANJUTKAN KONTEN

Begitu pula dengan Misiyah Rani yang sudah 21 tahun tinggal di Amerika Serikat sebagai asisten rumah tangga.

Di tempat kerja, Misiyah dianggap seperti keluarga dan bukan seperti orang asing.

Pekerjaan utama Misiyah Rani di rumah majikannya adalah mengepel, mencuci pakaian, dan menyapu rumah.

Meluncurkan saluran YouTube Serangkaian Video Populer, Rani bekerja untuk dokter Gerry dan istrinya.

Setibanya di Negeri Paman Sam, Rani sama sekali tidak bisa menguasai bahasa asing.

Beruntung Rani menemukan majikan yang bisa menerima dirinya apa adanya tanpa menuntut banyak hal.

“Beginilah pekerjaan di Amerika, setiap hari Anda mencuci kamar mandi. Kemudian lakukan pekerjaan rumah tangga secara rutin,” ujarnya seperti dikutip Hops.ID pada 19 Mei 2024.

Saat pertama kali bekerja, Rani dan majikannya hanya berinteraksi menggunakan bahasa isyarat.

Dia mencoba memahami maksud tuannya.

“Saat itu saya tidak pernah berbicara bahasa Inggris sama sekali. “Biasanya iya atau tidak,” jelasnya.

Seiring berjalannya waktu, Rani semakin dekat dengan majikannya, hingga anak-anak keluarga Gerry menangis saat hendak berangkat kuliah.

“Saya dipanggil ibu keduanya. “Kemarin saat berangkat kuliah saya menangis,” jelasnya.

Ia juga dianggap seperti keluarganya sendiri oleh keluarga Dokter Gerry di Amerika.

“Ya, saya seorang pembantu. Tapi karena mereka menganggapku keluarga, tugasku tetap membantu. Meski begitu, pekerjaan saya tidak membedakan saya sebagai pembantu,” lanjutnya.

Rani diberi libur dua hari dalam seminggu, bahkan ia diganjar gaji puluhan juta karena bekerja dengan baik sebagai pembantu.

Ia mengungkapkan, gajinya akan digunakan untuk membantu keluarganya di kampung halaman.

Gajinya per bulan bisa mencapai Rp 50-60 juta atau setara dengan mobil bekas yang dijual di pasaran di Indonesia.***

NewsRoom.id

Berita Terkait

Ilmuwan Menciptakan Kembali Kelahiran Alam Semesta yang Berapi-api di Lab
Bagaimana Laser Seukuran Telapak Tangan Dapat Mengubah Kedokteran dan Manufaktur
Adies Kadir Tancap Gas Tangani Sengketa Lahan Usai Pemulihan MKD
Fisikawan Menemukan Keadaan Materi “Quantum Pinball” yang Aneh
Dianggap Mustahil: Ilmuwan Tunjukkan Cahaya Kuantum Bisa Dipancarkan ke Luar Angkasa
Surya Paloh belum berkomitmen dengan PAW Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach
Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko Libatkan Kakak dan Iparnya Ambil Uang Korupsi
Ilmuwan Menemukan 6 Spesies Kelelawar Baru Misterius yang Telah Bersembunyi di Depan Mata Selama Beberapa Dekade

Berita Terkait

Minggu, 9 November 2025 - 16:33 WIB

Ilmuwan Menciptakan Kembali Kelahiran Alam Semesta yang Berapi-api di Lab

Minggu, 9 November 2025 - 16:02 WIB

Bagaimana Laser Seukuran Telapak Tangan Dapat Mengubah Kedokteran dan Manufaktur

Minggu, 9 November 2025 - 14:59 WIB

Adies Kadir Tancap Gas Tangani Sengketa Lahan Usai Pemulihan MKD

Minggu, 9 November 2025 - 12:55 WIB

Fisikawan Menemukan Keadaan Materi “Quantum Pinball” yang Aneh

Minggu, 9 November 2025 - 12:24 WIB

Dianggap Mustahil: Ilmuwan Tunjukkan Cahaya Kuantum Bisa Dipancarkan ke Luar Angkasa

Minggu, 9 November 2025 - 11:22 WIB

Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko Libatkan Kakak dan Iparnya Ambil Uang Korupsi

Minggu, 9 November 2025 - 09:18 WIB

Ilmuwan Menemukan 6 Spesies Kelelawar Baru Misterius yang Telah Bersembunyi di Depan Mata Selama Beberapa Dekade

Minggu, 9 November 2025 - 08:47 WIB

Psikolog Menemukan Bahwa Simpanse Dapat Berpikir Rasional, Seperti Manusia

Berita Terbaru