Ada Perintah Jangan Banyak Bicara, Habib Bahar Bin Smith Akui Tak Mau Terima Tawaran Uang Banyak Meski…

- Redaksi

Senin, 20 Mei 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

NewsRoom.id – Habib Bahar bin Smith (HBS) mengaku mendapat tawaran uang dalam jumlah besar, namun menolaknya dan mengaku tidak akan mampu membelinya hingga meninggal dunia.

Dalam salah satu ceramahnya, HBS terang-terangan menyatakan dirinya pernah didekati oleh pejabat dan politisi. Sebagai seorang publik figur, tak heran jika Habib Bahar bin Smith kerap didekati para pejabat dan politisi untuk tujuan kolaborasi.

IKLAN

GULIR UNTUK MELANJUTKAN KONTEN

Tak hanya sekali dua kali, Habib yang akrab disapa Habib Bule ini mengaku kejadian tersebut masih sering terjadi hingga saat ini. Tentu saja para pejabat atau politisi yang mendatangi Habib Bahar bin Smith membawa tawaran yang menggiurkan.

Namun, pengkhotbah terkenal kontroversial itu dengan tegas menolak semua tawaran tersebut. Ia mengaku hingga saat ini belum menerima satupun tawaran.

Sebab, pria kelahiran Manado, 23 Juli 1985 ini berpegang teguh pada prinsip hidupnya yakni melawan ketidakadilan. Bahkan dalam salah satu ceramahnya, Bahar bin Smith mengaku bisa membangun pesantrennya dengan emas jika bersedia menerima tawaran dari pejabat. “Kalau saya mau, kalau pesantren tidak pakai semen, tapi pakai emas.

“Kalau saya mau terima dana dari pejabat,” kata Habib Bahar bin Smith. Pendiri 'Majelis Pembela Nabi' ini terang-terangan mengaku pernah ditawari tiga cek, termasuk cek dari Inggris, Amerika, dan Indonesia.

Berapa banyak pejabat yang datang kepada saya. “Membawa tiga cek dari Inggris, poundsterling, satu cek dolar Amerika, dan satu cek BCA Indonesia,” ujarnya.

Pengurus Pondok Pesantren Tajul Alawiyyin ini juga mengatakan, pejabat yang datang kepadanya juga menawarkan pembangunan pesantren tersebut. “Bib, Habib, berapa puluh triliun, ratusan triliun, tuliskan.

Yang penting Habib diam saja di gubuk dan tidak perlu bicara soal pemerintahan, ujarnya menirukan ucapan pejabat yang mendatanginya. “Gubuk Habib akan kami bangun semewah mungkin. “Apa pun yang diinginkan Habib, akan saya berikan,” lanjutnya.

Meski mendapat tawaran kekayaan melimpah, Habib Bahar bin Smith mengaku teguh berpegang pada prinsipnya dan menolak tawaran tersebut. Dengan tegas, ia mengaku tidak akan mampu membelinya hingga meninggal dunia.

Mungkin bisa beli ke ustaz atau habib lain. “Bahar bin Smith tidak akan bisa dibeli sampai dia meninggal,” ujarnya.

NewsRoom.id

Berita Terkait

Alat Berusia 2,75 Juta Tahun Sedang Menulis Ulang Sejarah Teknologi Manusia
Para Arkeolog Memecahkan Misteri Pembunuhan Adipati Hongaria Berusia 700 Tahun
Tak Lagi Berkumis, Apa Penyakit Antasari Azhar yang Menyebabkan Meninggal?
Konsep Baru Sepatu Tenis Yonex Memberikan Sensasi Unik
Penemuan Obesitas Mengejutkan Para Ilmuwan, Menantang Kepercayaan Berusia 60 Tahun
Menurut Para Ilmuwan, Tren Perawatan Kulit Viral Ini Benar-benar Berhasil
48 Kerbau, 48 Babi dan Rp 2 Miliar
48 Kerbau, 48 Babi dan Rp 2 Miliar

Berita Terkait

Sabtu, 8 November 2025 - 18:50 WIB

Alat Berusia 2,75 Juta Tahun Sedang Menulis Ulang Sejarah Teknologi Manusia

Sabtu, 8 November 2025 - 18:19 WIB

Para Arkeolog Memecahkan Misteri Pembunuhan Adipati Hongaria Berusia 700 Tahun

Sabtu, 8 November 2025 - 17:17 WIB

Tak Lagi Berkumis, Apa Penyakit Antasari Azhar yang Menyebabkan Meninggal?

Sabtu, 8 November 2025 - 15:44 WIB

Konsep Baru Sepatu Tenis Yonex Memberikan Sensasi Unik

Sabtu, 8 November 2025 - 15:13 WIB

Penemuan Obesitas Mengejutkan Para Ilmuwan, Menantang Kepercayaan Berusia 60 Tahun

Sabtu, 8 November 2025 - 14:11 WIB

48 Kerbau, 48 Babi dan Rp 2 Miliar

Sabtu, 8 November 2025 - 13:40 WIB

48 Kerbau, 48 Babi dan Rp 2 Miliar

Sabtu, 8 November 2025 - 11:36 WIB

Barista Starbucks Telah Memilih Untuk Mogok Kamis Depan Pada 'Hari Piala Merah'

Berita Terbaru

Headline

Konsep Baru Sepatu Tenis Yonex Memberikan Sensasi Unik

Sabtu, 8 Nov 2025 - 15:44 WIB