NewsRoom.id – Harga minyak dunia di pasar global mengalami lonjakan tajam setelah pemerintah Iran mengumumkan meninggalnya Presiden Ebrahim Raisi dalam kecelakaan helikopter di Provinsi Azerbaijan Timur.
Dalam 24 jam terakhir, minyak mentah berjangka Brent naik 26 sen atau 0,3 persen menjadi US$84,30 per barel, tertinggi sejak perdagangan 10 Mei, seperti dikutip dari data Business Insider.
IKLAN
GULIR UNTUK MELANJUTKAN KONTEN
Minyak mentah US West Texas Intermediate (WTI US) juga mengalami lonjakan harga, yakni naik 15 sen atau 0,2 persen menjadi 80,23 per barel pada penutupan pasar, Senin (20/5/2024).
Kenaikan harga terjadi di tengah pemberitaan meninggalnya Presiden Iran dan sejumlah Menteri akibat jatuhnya helikopter.
Kecelakaan itu terjadi saat Presiden dan Menteri Luar Negeri Amir Abdollahian sedang dalam perjalanan pulang, usai mengunjungi kawasan di barat laut Iran atau berbatasan dengan provinsi Azerbaijan Timur.
Setelah melakukan pencarian intensif, drone milik UAV Akinci Turki dikabarkan menemukan “hot spot” yang diyakini merupakan puing-puing helikopter.
Tak lama setelah tim penyelamat Iran berhasil menemukan helikopter tersebut, Jurnalis Al Jazeera yang berbasis di Teheran, Resul Serdar, mengungkapkan kondisi helikopter tersebut terbakar habis tanpa ada sisa.
Dengan kondisi seperti ini, peluang penumpang untuk selamat sangat kecil. Selain Raisi, helikopter Bell 212 buatan AS juga membawa pejabat penting Iran, termasuk Menteri Luar Negeri Iran Hossein Amir Abdollahian.
“Pasar minyak sebagian besar masih terikat pada kisaran ini dan tanpa katalis baru, kita mungkin harus menunggu kejelasan seputar kebijakan produksi OPEC+ untuk keluar dari kisaran ini,” kata Warren Patterson, kepala strategi komoditas di ING.
Iran adalah raksasa minyak dunia
Meninggalnya Presiden Raisi langsung memicu kepanikan dunia, pasalnya sosok tersebut merupakan politisi garis keras dan konservatif yang sangat berpengaruh di Iran.
Berkat Raisi, Iran kini dapat meningkatkan produksinya hingga menjadi salah satu produsen minyak terbesar ketiga di Organisasi Negara Pengekspor Minyak (OPEC).
Total produksi minyak Iran selama setahun terakhir mencapai 3 juta barel minyak per hari (BOPD) atau sekitar 3 persen dari total minyak yang beredar di dunia.
Pada Maret 2024, produksi minyak mentah Iran berkisar 1,61 juta BOPD, tertinggi sejak Mei 2023 yang total produksinya mencapai 1,68 juta BOPD.
Dengan angka tersebut, penjualan minyak mampu menyumbang pendapatan negara sebesar 53 miliar dolar AS atau sekitar Rp. 839,52 triliun.
Tak hanya minyak mentah, Iran juga mengekspor bahan bakar minyak dengan nilai penjualan 1,42 miliar dollar AS per tahun atau sekitar Rp. 22,49 triliun.
NewsRoom.id