NewsRoom.id – Setelah dilakukan pencarian intensif di tengah hujan lebat dan kabut tebal, jenazah Presiden Iran Ebrahim Raisi akhirnya ditemukan pada Senin (20/5/2024) waktu setempat.
Tak hanya Presiden Raisi, dalam operasi pencarian ini tim penyelamat juga menemukan 8 awak helikopter Bell 212 yang jatuh di pegunungan timur laut Iran, tak jauh dari perbatasan Iran-Azerbaijan.
IKLAN
GULIR UNTUK MELANJUTKAN KONTEN
Daftar jenazah tersebut antara lain Menteri Luar Negeri Iran Hossein Amir Abdollahian dan Gubernur Provinsi Azerbaijan Timur Malek Rahmati.
Serta seorang pilot, kopilot, kepala kru, kepala keamanan, dan pengawal lainnya.
Tak jauh dari lokasi tersebut, juga ditemukan jenazah Imam Sholat Jumat Tabriz Mohammad Ali Alehashem yang kondisinya lebih baik.
Kesembilan jenazah tersebut ditemukan oleh tim penyelamat dan petugas SAR di hutan lebat Dizmar di Provinsi Azerbaijan Timur.
“Dia masih hidup hingga satu jam setelah kecelakaan udara dan bahkan melakukan percakapan telepon dengan Tuan Gholam-Hossein Esmaeili, kepala Kantor Kepresidenan,” kata pejabat itu.
Seluruh jenazah dapat diidentifikasi
Meski mengalami luka bakar parah, menurut media lokal IRNA, jenazah Raisi dan delapan penumpang lainnya dapat diidentifikasi tanpa perlu tes DNA.
“Jenazah Presiden Ebrahim Raisi dan anggota delegasinya yang tewas dalam kecelakaan helikopter telah diidentifikasi dan tidak perlu menjalani tes DNA,” kata ketua Organisasi Penanggulangan Bencana Iran.
Selanjutnya jenazah Presiden Iran Ebrahim Raisi diangkut ke kota Tabriz untuk diotopsi lebih lanjut.
Kronologi Kecelakaan
Jatuhnya helikopter yang melibatkan Raisi dan pejabat Iran terjadi di kawasan pegunungan di timur laut Iran, tak jauh dari perbatasan Iran-Azerbaijan.
Presiden Raisi menaiki helikopter untuk meresmikan proyek bendungan pada hari Minggu.
Bendungan Qiz-Qalasi merupakan proyek bersama dengan pemerintah Azerbaijan.
Namun, saat helikopter yang membawa rombongan Raisi hendak kembali ke ibu kota, tiba-tiba helikopter tersebut kehilangan kontak.
Jurnalis Al Jazeera yang berbasis di Teheran, Resul Serdar, mengungkapkan helikopter tersebut terbakar tanpa ada sisa.
Jatuhnya helikopter yang membawa Presiden Raisi kemungkinan besar disebabkan oleh cuaca buruk yang memicu awan tebal dan kabut.
Pemakaman Raisi diadakan di Tabriz
Pemakaman Presiden Iran Ebrahim Raisi dan delegasinya akan berlangsung pada Selasa, 21 Mei 2024 di kota Tabriz.
Sebelum dimakamkan, jenazah akan dibawa terlebih dahulu ke bagian forensik di Tabriz.
Hal tersebut diungkapkan Hassan Hakikian, pejabat tinggi yang membidangi urusan politik dan pemilu di provinsi Azerbaijan Timur Iran.
Selama 5 hari berikutnya, pemimpin spiritual Iran Ayatollah Seyyed Ali Khamenei menetapkan hari berkabung nasional.
“Saya menyatakan lima hari berkabung publik dan menyampaikan belasungkawa saya kepada rakyat Iran,” kata Khamenei.
Untuk mengisi kekosongan kepemimpinan Iran setelah kematian Presiden Raisi, Khamenei mengatakan bahwa Wakil Presiden Pertama Iran Mohammad Mokhber akan bertanggung jawab atas cabang eksekutif negara tersebut.
Mokhber akan diberi waktu 50 hari untuk menyelenggarakan pemilu setelah kematian Raisi.
Sementara itu, Kabinet Pemerintah Iran menunjuk Wakil Menteri Luar Negeri Ali Bagheri Kani sebagai penjabat menteri luar negeri menggantikan Amirabdollahian.
NewsRoom.id
