NewsRoom.id -Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Megawati Soekarnoputri, masih menaruh kepercayaan tinggi terhadap partai politik (parpol) pendukung Ganjar-Mahfud.
Dalam pidato politiknya pada Rapat Kerja Nasional (Rakernas) V PDIP di Ancol, Jakarta, Megawati yakin PPP, Hanura, dan Perindo akan tetap sejalan dengan PDIP. Kepastian itu didapat Megawati saat mempertanyakan komitmen Plt Ketua Umum PPP Muhamad Mardiono; Ketua Umum Hanura, Oesman Sapta Odang (OSO); dan Ketua Umum Perindo Hary Tanoesoedibjo.
IKLAN
GULIR UNTUK MELANJUTKAN KONTEN
“Ketiganya (Oesman Sapta, Hary dan Mardiono) bercerita kepada saya seusai pemilu, pemilu legislatif, dan pemilu presiden. Saya tanya 'kalian bertiga apa kabarnya?' Saya tetap ingin bergabung dengan PDI Perjuangan, kata Megawati mengulangi pembicaraan, Jumat (24/5).
Mendengar komitmen tersebut, Presiden kelima RI ini pun menyampaikan terima kasih kepada Hanura, PPP, dan Perindo.
“Saya tentunya sangat berbesar hati dan mengucapkan beribu terima kasih, karena sebenarnya begitulah tata krama di negara kita,” jelas Megawati.
Megawati menegaskan, sebenarnya tidak ada istilah oposisi atau koalisi dalam sistem presidensial yang dianut Indonesia. Oleh karena itu, PDIP lebih sering menyebut kerja sama politik dibandingkan koalisi.
“Sistem kita presidensial, bukan parlementer. Jadi sebenarnya kita tidak ada koalisi atau oposisi, kata Megawati.
Megawati kembali menegaskan sistem ketatanegaraan Indonesia tidak mengenal oposisi atau koalisi. Hal inilah yang perlu dipahami masyarakat.
Kalau ada yang bertanya, bagaimana kalau tidak bergabung (pemerintahan Prabowo-Gibran)? Iya, maksudnya tidak bersama-sama, pungkas Megawati.
NewsRoom.id