Megawati Singgung Kondisi Indonesia, Perlu Reformasi Jilid II?

- Redaksi

Sabtu, 25 Mei 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

NewsRoom.id – Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri mengatakan reformasi perlu kembali dilakukan jelang peringatan 79 tahun kemerdekaan Indonesia.

IKLAN

GULIR UNTUK MELANJUTKAN KONTEN

Hal itu disampaikannya saat memberikan pidato pembukaan pada Rapat Kerja Nasional (Rakernas) V PDIP di Beach City International Stadium Ancol, Jakarta, Jumat (24/5/2024).

Megawati mengingatkan, bangsa Indonesia telah menjadi manusia dan warga negara yang mandiri dan berdaulat. Ia bertanya kepada peserta acara apakah diperlukan reformasi lebih lanjut menjelang tahun kemerdekaan Indonesia yang ke-79.

“Kok sekarang keadaannya baru 79 tahun kemerdekaan, keadaannya baru reformasi. Perlukah ada re-re re-re reform? Ayo jawab, bagaimana menurut kalian?,” kata Megawati, dikutip dari YouTube PDIP, Jumat (24/5/2024).

Sebagai pimpinan partai, Megawati mengatakan pengurus dan kader partai harus menyiapkan rencana strategis PDIP ke depan. Namun, para pihak juga harus ikut serta mencari solusi konkrit terhadap berbagai permasalahan yang ada saat ini seperti permasalahan perekonomian.

Tak hanya itu, Presiden ke-5 juga berulang kali menyinggung kondisi demokrasi di Indonesia pasca Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres) 2024.

Salah satunya menyinggung kontroversi putusan Mahkamah Konstitusi (MK) Nomor 90/PUU-XXI/2023 tentang batasan usia calon presiden dan wakil presiden.

Seperti diketahui, keputusan Mahkamah Konstitusi membuka jalan bagi putra Presiden Joko Widodo (Jokowi), Gibran Rakabuming, untuk menjadi calon wakil presiden Prabowo Subianto. Kini, Prabowo-Gibran berhasil menjadi presiden dan wakil presiden terpilih pada tahun 2024.

“Mahkamah Konstitusi juga sama karena bisa diintervensi oleh kekuasaan. Hal ini terlihat dari putusan perkara nomor 90 yang banyak menimbulkan antipati. Ambisi kekuasaan berhasil membunuh etika moral dan hati nurani sehingga tumpang tindih kewenangannya dalam demokrasi yang sehat, ujarnya.

Sekadar informasi, PDIP menggelar Rakernas V bertemakan “Satyam Eva Jayate, Kebenaran Akan Menang”. Rakernas tersebut antara lain membahas mengenai Pilkada 2024 yang akan segera digelar.

NewsRoom.id

Berita Terkait

Bintang masif ini 10.000x lebih berat dari matahari yang menguasai alam semesta awal
Partikel Aneh Ini Mungkin Menyimpan Petunjuk Rahasia Terbesar Alam Semesta
Tunduk pada Hukum yang Berlaku
Masyarakat Dusun 1 dan Dusun 2 Desa Bonglai Kecamatan Banjit: Gotong Royong Jalan Kabupaten yang Belum Pernah Diperbaiki Secara Mandiri
Walmart, LTK, ShopMy, dan Pergeseran Triliun Dolar dalam Perdagangan Kreator
Gas “Telur Busuk” Bisa Menjadi Obat yang Mengejutkan untuk Infeksi Kuku
Ilmuwan Memecahkan Misteri Demam Kuning dengan Gambar 3D Resolusi Tinggi yang Belum Pernah Ada Sebelumnya
Dada Diraba dan Hampir Dicium Pria di Jalan

Berita Terkait

Jumat, 7 November 2025 - 12:21 WIB

Bintang masif ini 10.000x lebih berat dari matahari yang menguasai alam semesta awal

Jumat, 7 November 2025 - 11:50 WIB

Partikel Aneh Ini Mungkin Menyimpan Petunjuk Rahasia Terbesar Alam Semesta

Jumat, 7 November 2025 - 10:48 WIB

Tunduk pada Hukum yang Berlaku

Jumat, 7 November 2025 - 09:46 WIB

Masyarakat Dusun 1 dan Dusun 2 Desa Bonglai Kecamatan Banjit: Gotong Royong Jalan Kabupaten yang Belum Pernah Diperbaiki Secara Mandiri

Jumat, 7 November 2025 - 09:15 WIB

Walmart, LTK, ShopMy, dan Pergeseran Triliun Dolar dalam Perdagangan Kreator

Jumat, 7 November 2025 - 08:13 WIB

Ilmuwan Memecahkan Misteri Demam Kuning dengan Gambar 3D Resolusi Tinggi yang Belum Pernah Ada Sebelumnya

Jumat, 7 November 2025 - 07:42 WIB

Dada Diraba dan Hampir Dicium Pria di Jalan

Jumat, 7 November 2025 - 07:11 WIB

Impor barang bekas ke Indonesia melonjak, dari 7 ton menjadi 3.600 ton

Berita Terbaru

Headline

Tunduk pada Hukum yang Berlaku

Jumat, 7 Nov 2025 - 10:48 WIB