Anehnya, nama terpidana Rivaldi tidak pernah muncul, malah diubah sehingga menjadikannya tersangka pembunuhan Vina. Apakah Dia Benar-benar Salah Ditangkap?

- Redaksi

Minggu, 26 Mei 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

NewsRoom.id – Nama terpidana kasus pembunuhan Vina dan kekasihnya Eky atas nama Rivaldi rupanya tidak ada saat BAP dilakukan polisi.

Kasus pembunuhan Vina dan Eky di Cirebon memunculkan banyak fakta baru yang membuat pengungkapannya semakin rumit.

IKLAN

GULIR UNTUK MELANJUTKAN KONTEN

Fakta tersebut salah satunya diungkap pengacara Rivaldi, salah satu terpidana kasus pembunuhan Vina, Shindy Sembiring. Fakta mengejutkan diungkap Shindy, sebenarnya berdasarkan pemeriksaan awal dan BAP tidak ada nama kliennya yakni Rivaldi alias Ucil.

Soal persoalan kenapa Rivaldi ditangkap dan dimasukkan dalam kasus Vina dan Eky, sebenarnya kami sangat bingung, kata Shindy saat ditemui tvOne, Sabtu (25/5/2024). Shindy menjelaskan, Rivaldi awalnya ditangkap dan ditahan di Polsek Barat Laut pada 30 Agustus 2016 karena melakukan penyerangan dan membawa senjata tajam.

Namun, kasus dugaan penganiayaan yang menjerat Rivaldi tidak ada hubungannya dengan Vina. Berdasarkan keterangan Shindy, Rivaldi ditahan karena bertengkar dengan pacarnya.

Pacarnya kemudian melaporkannya ke polisi. “Jadi dia bertengkar dengan pacarnya di depan Gerage, pertengkaran itu percintaan biasa, sedikit cekcok.

“Mungkin pacarnya tidak terima sehingga langsung lapor ke Polsek Barat Laut,” jelasnya. Shindy menjelaskan, Rivaldi tiba-tiba dipindahkan ke Polres Cirebon pada malam hari tanpa mengetahui alasannya dan tanpa administrasi resmi.

Setelah itu, tersangka digabungkan dengan 7 orang lainnya yang sebelumnya ditangkap dalam kasus pembunuhan Vina.

Rivaldi disebut-sebut tidak mengenal tujuh orang lainnya, begitu pula sebaliknya. Shindy kemudian menjelaskan kemungkinan alasan Rivaldi tiba-tiba menjadi tersangka kasus pembunuhan Vina.

Menurut Shindy, hal itu bisa saja terjadi karena pernyataan ayah Eky, Iptu Rudiana, bahwa ada 8 orang tersangka yang melakukan pembunuhan terhadap Vina dan anaknya.

Meski tersangka yang ditangkap saat itu hanya 7 orang, namun Rivaldi ditambah sebagai tersangka ke-8. “Itu semua bisa terjadi karena Rivaldi berada di sel bersama 7 tersangka.

“Kalau dirangkai, BAP itu muncul dari keterangan ayah korban, ayah Eky,” ujarnya lagi. Polisi awalnya menuliskan ada 4 DPO yang kabur yakni Andi, Dani, Pegi, dan Andika.

Namun sosok Andika bukan lagi DPO karena Rivaldi adalah sosok Andika. Shindy pun mengaku bingung kenapa Rivaldi bisa dijadikan Andika, padahal kliennya alias Ucil.

Meski pengadilan beralasan Rivaldi tidak ada kaitannya dengan kasus pembunuhan Vina dan Eky, namun pria tersebut tetap menjadi salah satu terpidana.

NewsRoom.id

Berita Terkait

Kartun KAL | Edisi 17 Juni 2023
Mufasa Menggoda Aksi, Petualangan, dan Seringai Bergigi
Apa yang Akan Terjadi Saat Natal?
Studi Baru Mengungkap Misteri Pengambilan Keputusan Remaja
Lazzarini menyerukan perlindungan mendesak terhadap hak-hak pengungsi Palestina
Gunung Berapi Bulan Kuno Ditemukan: Chang'e-6 Menjelaskan Misteri Bulan
Sekretariat Kabinet Republik Indonesia | Presiden Prabowo dan Sekjen PBB António Guterres Bahas Sejumlah Isu Strategis dalam Pertemuan Bilateral di Brazil Presiden Prabowo dan Sekjen PBB António Guterres Bahas Sejumlah Isu Strategis dalam Pertemuan Bilateral di Brazil
Sampul minggu ini | Edisi 24 Juni 2023

Berita Terkait

Selasa, 19 November 2024 - 12:25 WIB

Kartun KAL | Edisi 17 Juni 2023

Selasa, 19 November 2024 - 11:24 WIB

Mufasa Menggoda Aksi, Petualangan, dan Seringai Bergigi

Selasa, 19 November 2024 - 09:20 WIB

Apa yang Akan Terjadi Saat Natal?

Selasa, 19 November 2024 - 08:17 WIB

Studi Baru Mengungkap Misteri Pengambilan Keputusan Remaja

Selasa, 19 November 2024 - 07:15 WIB

Lazzarini menyerukan perlindungan mendesak terhadap hak-hak pengungsi Palestina

Selasa, 19 November 2024 - 05:42 WIB

Sekretariat Kabinet Republik Indonesia | Presiden Prabowo dan Sekjen PBB António Guterres Bahas Sejumlah Isu Strategis dalam Pertemuan Bilateral di Brazil Presiden Prabowo dan Sekjen PBB António Guterres Bahas Sejumlah Isu Strategis dalam Pertemuan Bilateral di Brazil

Selasa, 19 November 2024 - 04:40 WIB

Sampul minggu ini | Edisi 24 Juni 2023

Selasa, 19 November 2024 - 03:38 WIB

Hampir 40% Orang Amerika Di Bawah 30 Tahun Mendapatkan Berita dari Influencer Media Sosial

Berita Terbaru

Headline

Kartun KAL | Edisi 17 Juni 2023

Selasa, 19 Nov 2024 - 12:25 WIB

Headline

Mufasa Menggoda Aksi, Petualangan, dan Seringai Bergigi

Selasa, 19 Nov 2024 - 11:24 WIB

Headline

Apa yang Akan Terjadi Saat Natal?

Selasa, 19 Nov 2024 - 09:20 WIB

Headline

Studi Baru Mengungkap Misteri Pengambilan Keputusan Remaja

Selasa, 19 Nov 2024 - 08:17 WIB