Segel Gedung DPRD Kota Tangerang, Massa AJM Tuntut Penolakan RUU Penyiaran

- Redaksi

Selasa, 28 Mei 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

NewsRoom.id – Rancangan Undang-Undang (RUU) Penyiaran yang rencananya akan disahkan DPR RI menuai protes dari sejumlah masyarakat dan insan pers.

IKLAN

GULIR UNTUK MELANJUTKAN KONTEN

Dasar inilah yang menjadi acuan Aliansi Jurnalis dan Mahasiswa (AJM) Tangsel menggelar aksi unjuk rasa menolak disahkannya RUU Penyiaran oleh DPR RI.

Aksi penyampaian aspirasi yang dilakukan AJM ini berlangsung di Gedung DPRD Kota Tangerang, Banten pada Senin (27/5/2024) sore.

Dalam aksinya, massa membawa sejumlah selebaran yang menolak dan mengkritik lembaga legislatif yang diam-diam akan mengetuk palu pengesahan RUU Penyiaran.

Aksi diawali dengan orasi dan sandiwara di depan Gedung DPRD Kota Tangerang dari individu perwakilan kelompok yang tergabung dalam AJM.

Massa yang meminta anggota DPRD Kota Tangerang menandatangani fakta integritas karena menolak RUU Penyiaran pun geram.

Sebab, Gedung DPRD Kota Tangerang dijaga ketat aparat kepolisian dibantu Satpol PP, berbeda dengan tuntutan massa.

Kemudian, massa mulai menerobos pagar gedung yang dijaga barisan polisi dan petugas Satpol PP.

Setelah berhasil menerobos, massa kembali menyampaikan aspirasinya tepat di lobi gedung.

Namun tak satu pun anggota DPRD Kota Tangerang yang menemui massa aksi dengan alasan sedang melakukan kunjungan kerja ke luar daerah.

Tak memenuhi tuntutannya, massa AJM memilih menyegel Gedung DPRD Kota Tangerang.

“Ketua DPRD Kota Tangerang menandatangani nota kesepahaman, menolak RUU Penyiaran yang kontroversial,” kata Hendrik selaku Koordinator Aksi Massa AJM di lokasi, Senin (27/5/2024).

Hendrik mengaku massa aksi menuntut penolakan RUU Penyiaran oleh DPRI RI.

Kemudian para pengunjuk rasa ikut menyampaikan tiga tuntutannya dalam aksi demonstrasi di depan Gedung DPRD Kota Tangerang.

Oleh karena itu, kami AJM meminta DPR RI berhenti membahas RUU Penyiaran yang memuat pasal-pasal kontroversial, kata Hendrik.

DPR RI harus melibatkan organisasi pers, akademisi, dan masyarakat sipil dalam merumuskan kebijakan terkait kebebasan pers dan kebebasan berekspresi. Pastikan setiap peraturan yang dibuat sejalan dengan prinsip demokrasi dan kebebasan pers, lanjutnya.

NewsRoom.id

Berita Terkait

Serangan Cyber dapat menghambat permintaan online dari bawah 35 -an
Risiko panjang covid hingga 3x lebih tinggi dengan kesulitan keuangan, penelitian ini ditemukan
UNRWA: 40.000 anak terbunuh atau terluka dalam genosida Gaza
MPOX CRISIS Mengembangkan: Para ilmuwan memperingatkan “kita perlu mengendalikan sesuatu”
'Friday the 13th' Short 'Sweet Revenge' adalah Jason Voorhees yang sangat menyenangkan
Diane von Furstenberg memperluas garis dan meluncurkan kampanye baru
Cerebellum ini tumbuh di laboratorium dapat merevolusi penelitian kesehatan mental
Hamas menyerukan parade kemarahan global terhadap genosida Israel, kampanye kelaparan

Berita Terkait

Kamis, 14 Agustus 2025 - 13:20 WIB

Serangan Cyber dapat menghambat permintaan online dari bawah 35 -an

Kamis, 14 Agustus 2025 - 12:17 WIB

Risiko panjang covid hingga 3x lebih tinggi dengan kesulitan keuangan, penelitian ini ditemukan

Kamis, 14 Agustus 2025 - 11:46 WIB

UNRWA: 40.000 anak terbunuh atau terluka dalam genosida Gaza

Kamis, 14 Agustus 2025 - 10:44 WIB

MPOX CRISIS Mengembangkan: Para ilmuwan memperingatkan “kita perlu mengendalikan sesuatu”

Kamis, 14 Agustus 2025 - 08:42 WIB

'Friday the 13th' Short 'Sweet Revenge' adalah Jason Voorhees yang sangat menyenangkan

Kamis, 14 Agustus 2025 - 05:36 WIB

Cerebellum ini tumbuh di laboratorium dapat merevolusi penelitian kesehatan mental

Kamis, 14 Agustus 2025 - 04:33 WIB

Hamas menyerukan parade kemarahan global terhadap genosida Israel, kampanye kelaparan

Kamis, 14 Agustus 2025 - 03:31 WIB

Cacing parasit dapat membantu menyelamatkan perikanan kepiting biru Chesapeake Bay

Berita Terbaru

Headline

UNRWA: 40.000 anak terbunuh atau terluka dalam genosida Gaza

Kamis, 14 Agu 2025 - 11:46 WIB