Di sana pajaknya sampai 70%

- Redaksi

Jumat, 31 Mei 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

NewsRoom.id – Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menjelaskan sejumlah negara maju di Eropa memiliki fasilitas pendidikan termasuk biaya sekolah gratis. Namun fasilitas ini tidak didapat secara “gratis”.

IKLAN

GULIR UNTUK MELANJUTKAN KONTEN

Bendahara negara mengatakan, fasilitas biaya kuliah gratis ini diberikan oleh negara-negara Eropa Utara atau biasa disebut negara Nordik. Tidak hanya perkuliahan, negara-negara Nordik juga memberikan layanan.

“Waktu saya jadi menteri keuangan, orang sering bilang 'mbok, seperti negara-negara Nordik lho, semuanya gratis sampai kuliah, dari lahir sampai kuliah tidak perlu bayar apa-apa,” ujarnya di National Jesuit. Indonesia. seminar, di Jakarta, Kamis (30/5/2024).

Namun, kata Sri Mulyani, berbagai fasilitas gratis didapat dengan membayar pajak yang jauh lebih tinggi. Ia mengatakan, rata-rata negara-negara Nordik mengenakan pajak penghasilan sekitar 65 – 70 persen terhadap penduduknya.

Dengan pembayaran pajak yang lebih tinggi, negara mempunyai kapasitas fiskal yang lebih besar untuk mendukung penyediaan berbagai fasilitas dasar negara, seperti pendidikan.

“Saya pernah punya teman di Bank Dunia, dia dari Finlandia. Saya bertanya, berapa pajak yang Anda bayar? Oh, sekitar 70 persen. Jadi kalau dapat 100.000, hanya dapat 30.000 dollar AS? Ya,” katanya.

Oleh karena itu, kata Sri Mulyani, fasilitas pendidikan gratis di negara-negara Nordik sebenarnya tidak sepenuhnya gratis. Ada “biaya” yang harus dibayar suatu negara dan penduduknya untuk memperoleh fasilitas tersebut.

“Di dunia tidak ada yang gratis, pasti ada yang membayar,” ujarnya.

Hal berbeda dialami negara yang menganut sistem pemerintahan lebih bebas, seperti Amerika Serikat (AS).

Negara adidaya ini mengenakan tarif pajak yang jauh lebih rendah kepada penduduknya, sehingga konsekuensinya masyarakat harus membayar berbagai fasilitas dasar dengan biaya lebih tinggi.

Itu sebabnya inflasi sangat tinggi. Biaya kuliah paling mahal ada di Amerika, ujarnya.

Sri Mulyani juga menyimpulkan, kehadiran pemerintah di suatu negara tidak bisa dilakukan secara “bebas”. Diperlukan biaya yang lebih besar berupa pendapatan negara agar pemerintah mampu memberikan fasilitas yang lebih besar kepada masyarakat.

Negara hadir dan kehadirannya didukung APBN, kita harus menghimpun lebih banyak, membelanjakan lebih baik, dan menjaga risiko pembiayaan, kata Sri Mulyani.

NewsRoom.id

Berita Terkait

Perang genosida Israel di Gaza memasuki hari ke-410
Otak Tidak Dibutuhkan: Sel Menunjukkan Kemampuan Belajar yang Mengejutkan
Sekretariat Kabinet Republik Indonesia | Presiden Prabowo dan PM Modi Bahas Kerja Sama Health to Trade Presiden Prabowo dan PM Modi Bahas Kerjasama Health to Trade
Amazon Memangkas Harga Sony WH-1000XM5 ke Rekor Terendah
Agen Belanja AI, 'Vibe-Cession', dan Tren E-Commerce Lainnya Untuk Tahun 2025
Studi Mengejutkan Menghubungkan Penggunaan Ganja dengan Kerusakan Genetik dan Kanker
Korban tewas akibat serangan Israel melonjak hingga lebih dari 3.500 orang yang menjadi martir
Temukan Bagaimana EMIT NASA Merevolusi Ilmu Iklim Dari Luar Angkasa

Berita Terkait

Rabu, 20 November 2024 - 00:20 WIB

Perang genosida Israel di Gaza memasuki hari ke-410

Selasa, 19 November 2024 - 23:18 WIB

Otak Tidak Dibutuhkan: Sel Menunjukkan Kemampuan Belajar yang Mengejutkan

Selasa, 19 November 2024 - 22:17 WIB

Sekretariat Kabinet Republik Indonesia | Presiden Prabowo dan PM Modi Bahas Kerja Sama Health to Trade Presiden Prabowo dan PM Modi Bahas Kerjasama Health to Trade

Selasa, 19 November 2024 - 20:44 WIB

Amazon Memangkas Harga Sony WH-1000XM5 ke Rekor Terendah

Selasa, 19 November 2024 - 18:40 WIB

Agen Belanja AI, 'Vibe-Cession', dan Tren E-Commerce Lainnya Untuk Tahun 2025

Selasa, 19 November 2024 - 16:34 WIB

Korban tewas akibat serangan Israel melonjak hingga lebih dari 3.500 orang yang menjadi martir

Selasa, 19 November 2024 - 15:32 WIB

Temukan Bagaimana EMIT NASA Merevolusi Ilmu Iklim Dari Luar Angkasa

Selasa, 19 November 2024 - 14:29 WIB

Sekretariat Kabinet Republik Indonesia | Sesi Pertama KTT G20 Brazil, Presiden Prabowo Tegaskan Komitmen Indonesia Kurangi Kelaparan dan Kemiskinan Sesi Pertama KTT G20 Brazil, Presiden Prabowo Tegaskan Komitmen Indonesia Kurangi Kelaparan dan Kemiskinan

Berita Terbaru

Headline

Perang genosida Israel di Gaza memasuki hari ke-410

Rabu, 20 Nov 2024 - 00:20 WIB

Headline

Amazon Memangkas Harga Sony WH-1000XM5 ke Rekor Terendah

Selasa, 19 Nov 2024 - 20:44 WIB