NewsRoom.id – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memeriksa seorang mahasiswa bernama Melita De Grave untuk menyelidiki tempat persembunyian buronan Harun Masiku. Masiku merupakan tersangka kasus pengaturan pergantian antar waktu (PAW) anggota DPR 2019-2024.
IKLAN
GULIR UNTUK MELANJUTKAN KONTEN
KPK belum menjelaskan secara rinci siapa Melita De Grave. Dari penelusuran di internet muncul foto Melita namun belum bisa dipastikan kebenarannya.
Saksi hadir dan tim penyidik masih terus mendalami dugaan pihak-pihak yang diduga mengamankan keberadaan tersangka HM, kata Kepala Bagian Pemberitaan KPK Ali Fikri, Selasa (4/6/2024).
Pekan lalu, KPK juga memeriksa pengacara Simeon Petrus dan Hugo Ganda pada 29-30 Mei 2024. Ali mengatakan, dari keterangan Simeon dan Hugo, keduanya sedang menyelidiki keberadaan Harun Masiku dan terduga pelindungnya. Dia.
Ada pula isu dugaan adanya pihak tertentu yang melindungi tersangka yang bersangkutan sehingga menghambat proses penggeledahan tim penyidik, ujarnya.
Harun Masiku merupakan mantan calon legislatif (caleg) PDI Perjuangan yang ditetapkan sebagai tersangka KPK dalam kasus dugaan suap terkait kelancaran proses PAW anggota DPR.
Masiku bersama tiga orang lainnya yakni mantan Komisioner KPU Wahyu Setiawan, mantan anggota Bawaslu Agustiani Tio Fridelina, dan Saeful dari pihak swasta ditetapkan sebagai tersangka.
Ia lolos dari Operasi Tangkap (OTT) KPK dan menjadi buronan sejak Januari 2020. KPK telah meminta Interpol menerbitkan red notice atas nama Harun Masiku, namun hingga saat ini belum diketahui keberadaannya.
NewsRoom.id