NewsRoom.id – Psikolog forensik Reza Indragiri menyoroti penemuan sperma di tubuh Vina saat autopsi pasca kasus pembunuhan terjadi.
IKLAN
GULIR UNTUK MELANJUTKAN KONTEN
Menurut dia, ada dua pertanyaan yang muncul dari ditemukannya sperma di tubuh Vina yang mungkin terkait dengan kasus pembunuhan dan dugaan pemerkosaan.
Apalagi, berdasarkan pemeriksaan awal dan putusan pengadilan pada 2016, disebutkan ada 13 pria yang terlibat dalam kasus pembunuhan Vina dan Eky.
Ke-13 orang tersebut terdiri dari 8 narapidana, 4 tersangka DPO, meski kini terkoreksi menjadi 1 orang, dan korban Muhammad Rizky atau Eky.
“Baiklah, anggap saja kita hanya menebak-nebak karena putusannya sudah keluar. Maaf, sperma siapa? “Dalam kasus ini ada 8 orang terpidana, 3 atau 4 orang buron, padahal kemudian dianulir 1 orang, ditambah 1 orang lagi yakni almarhum Eky,” kata Reza saat diwawancarai tvOne, Selasa (4/6/2024). ).
Katanya, berdasarkan pengakuan Polda Jabar, tidak ditemukan tes DNA pada sperma tersebut.
Hal ini memperjelas adanya keanehan dan kelemahan terkait pengujian ilmiah dalam mengungkap kasus pembunuhan Vina.
Selain itu, pertanyaan selanjutnya dari 13 pria pertama adalah apakah aktivitas seksual tersebut terjadi atas dasar suka sama suka atau dipaksakan.
Mengetahui alasan melakukan aktivitas seksual akan sangat mempengaruhi hasil penyidikan kasus pembunuhan Vina dan Eky.
“Jika sperma tersebut didahului dengan aktivitas kekerasan yang mengandung unsur pemaksaan, maka wajar jika muncul spekulasi atau dugaan bahwa itu adalah pemerkosaan,” tambah Reza.
Namun sayangnya polisi tidak mengusut lebih lanjut terkait penemuan sperma tersebut dengan metode ilmiah, yakni tes DNA.
Pada akhirnya, kini kasus pembunuhan Vina hanya diselidiki dengan menanyakan banyak saksi dan banyak celah simpang siur yang muncul.
NewsRoom.id