Melakukan aktivitas fisik berat setiap minggu dapat membantu menurunkan risiko demensia pada penderita tekanan darah tinggi, menurut penelitian dari Wake Forest University yang juga menekankan manfaat pengelolaan tekanan darah secara intensif.
Orang dengan tekanan darah tinggi memiliki risiko lebih tinggi mengalami gangguan kognitif, termasuk demensia, namun studi baru dari para peneliti di Fakultas Kedokteran Universitas Wake Forest menunjukkan bahwa melakukan aktivitas fisik berat lebih dari sekali seminggu dapat menurunkan risiko tersebut.
Temuan ini akan dipublikasikan hari ini (6 Juni) di Alzheimer & Demensia: Jurnal Asosiasi Alzheimer.
Manfaat Latihan Fisik dalam Kesehatan Kognitif
“Kita tahu bahwa latihan fisik menawarkan banyak manfaat, termasuk menurunkan tekanan darah, meningkatkan kesehatan jantung, dan berpotensi menunda penurunan kognitif,” kata Richard Kazibwe, MD, asisten profesor penyakit dalam di Fakultas Kedokteran Universitas Wake Forest dan penulis utama studi tersebut. . . “Namun, jumlah dan intensitas olahraga yang diperlukan untuk mempertahankan kognisi tidak diketahui.”
Wawasan Studi SPRINT
Pada tahun 2015, temuan yang dipublikasikan dari Uji Coba Intervensi Tekanan Darah Sistolik (SPRINT) menunjukkan bahwa manajemen tekanan darah intensif mengurangi penyakit kardiovaskular dan mengurangi risiko kematian.
SPRINT dimulai pada musim gugur 2009 dan melibatkan lebih dari 9.300 peserta penderita hipertensi berusia 50 tahun ke atas, yang direkrut dari sekitar 100 pusat kesehatan dan praktik klinis di seluruh Amerika Serikat. Peserta secara acak ditugaskan untuk mencapai sasaran tekanan darah sistolik kurang dari 120 mm Hg (pengobatan intensif) atau kurang dari 140 mm Hg (pengobatan standar). Itu Institut Kesehatan Nasional (NIH) menghentikan intervensi tekanan darah lebih awal dari yang direncanakan untuk menyebarkan hasil awal yang signifikan dengan cepat, sehingga menghasilkan serangkaian pedoman baru untuk mengendalikan tekanan darah.
Dampak Aktivitas Berat terhadap Penurunan Kognitif
Pada tahun 2019, hasil uji coba tambahan SPRINT MIND, yang dipimpin oleh Fakultas Kedokteran Universitas Wake Forest, menunjukkan bahwa kontrol tekanan darah yang intensif pada orang lanjut usia secara signifikan mengurangi risiko terjadinya gangguan kognitif ringan, yang merupakan awal dari demensia dini.
Dalam analisis sekunder studi SPRINT MIND, Kazibwe dan tim meneliti pengaruh sesi aktivitas fisik berat yang dilaporkan sendiri (setidaknya sekali seminggu) terhadap risiko gangguan kognitif ringan dan demensia.
Keterlibatan Peserta dan Manfaat Latihan
Orang yang melakukan satu atau lebih sesi aktivitas fisik berat setiap minggunya memiliki tingkat gangguan kognitif ringan dan demensia yang lebih rendah.
Kazibwe mengatakan hampir 60% peserta penelitian melaporkan aktivitas fisik berat setidaknya sekali seminggu, bahkan di antara mereka yang berusia 75 tahun ke atas.
“Merupakan kabar baik bahwa semakin banyak lansia yang melakukan latihan fisik. “Hal ini juga menunjukkan bahwa orang lanjut usia yang sadar akan pentingnya olahraga mungkin lebih cenderung melakukan olahraga dengan intensitas lebih tinggi,” kata Kazibwe.
Namun, tim peneliti menemukan dampak perlindungan dari olahraga berat lebih terasa pada mereka yang berusia di bawah 75 tahun.
Kesimpulan dan Arah Penelitian Masa Depan
“Meskipun penelitian ini memberikan bukti bahwa olahraga berat dapat menjaga fungsi kognitif pada pasien berisiko tinggi dengan hipertensi, diperlukan lebih banyak penelitian untuk memasukkan pengukuran aktivitas fisik berbasis perangkat dan populasi peserta yang lebih beragam,” kata Kazibwe.
Referensi: “Pengaruh aktivitas fisik intensitas tinggi terhadap kejadian gangguan kognitif pada hipertensi risiko tinggi” 6 Juni 2024, Alzheimer & Demensia.
DOI: 10.1002/alz.13887
NewsRoom.id