Jakarta, Newsroom.id – Untuk para ibu rumah tangga dan pemilik warung makan jangan terkejut, harga beras di Jakarta sudah naik. Bila harga beras di ibu kota sudah naik kemungkinan besar akan terjadi juga disejumlah daerah di Indonesia.
Kenaikan harga beras di Jakarta sudah terlihat sejak 1 agustus lalu, secara perlahan kenaikan terus terjadi hingga satu pekan kemudian. Dari Rp12.181,25 per kg pada 1 Agustus 2023.
Melihat data dari situs resmi Pasar Induk Beras Cipinang (PIBC), harga rata-rata beras saat ini terbang ke Rp12.212,5 per kg. Ini adalah harga untuk beras jenis IR.
Harga beras jenis IR64 pada 7 Agustus 2023 tercatat naik Rp25, bila dibandingkan pada bulan yang sama di tahun 2022, harga beras masih di Rp9.881,25 per kg pada 1 Agustus 2022 dan Rp9.543,75 di 1 Agustus 2021.
Sedangkan pada 7 Agustus tahun 2021 harganya naik ke Rp9.593,75 per kg dan pada 7 Agustus 2022 jadi Rp9.931,25 per kg. Biasanya, beras jenis ini dikategorikan sebagai beras medium (mengacu Informasi Pangan Jakarta).
Secara nasional, harga beras juga naik. Panel Harga Badan Pangan Nasional mencatat, harga beras medium naik Rp10 ke Rp11.970 per kg, sementara beras premium naik Rp10 ke Rp13.640 per kg.
Ini adalah harga beras rata-rata di tingkat pedagang eceran.
Kenaikan harga beras ini dipicu oleh adanya Fenomena kekeringan ekstrem atau El Nino pada 2023 sudah terjadi di beberapa wilayah Indonesia.
El Nino berpotensi akan berdampak pada cadangan bahan pangan salah satunya adalah beras. Untuk mengantisipasinya. Pemerintah melalui Perum Bulog menargetkan mencadangkan beras sejumlah 2,2 juta ton hingga akhir 2023.
