NewsRoom.id – Habib Bahar bin Smith dikenal sebagai tokoh agama yang cukup vokal membela kebenaran. Sosok Habib Bahar bin Smith dikenal sebagai dai muda yang penuh semangat saat memberikan ceramah.
Dalam setiap ceramahnya, Habib Bahar bin Smith kerap menyampaikan semangat yang membara sehingga tak jarang membangkitkan semangat jamaahnya. Di sisi lain, gaya bicaranya kerap membuatnya harus keluar masuk penjara beberapa kali.
IKLAN
GULIR UNTUK MELANJUTKAN KONTEN
Habib Bahar juga menyoroti kasus Vina Cirebon yang belum kunjung selesai meski sudah berjalan 8 tahun. Vina diketahui merupakan korban pemerkosaan dan pembunuhan yang terjadi pada tahun 2016.
Habib Bahar bin Smith pun menyoroti dugaan keterlibatan anak pejabat dalam kasus pelik ini. “Jangankan anak polisi, anak Bupati, bahkan anak Presiden pun tidak ada hubungannya. “Itulah hukuman mati bagi manusia bejat,” kata Habib Bahar bin Smith.
Meski tegas dan berani mengutarakan pendapatnya, ternyata Habib Bahar bin Smith sangat menghormati istrinya. Dalam suatu kesempatan, Habib Bahar bin Smith mengungkapkan ada hakim yang menanyakan tentang istrinya.
Awalnya hakim melontarkan pertanyaan kepada Habib Mukhsin yang menjelaskan tentang syahid agar bisa menerima bidadari di Surga.
Saat itu Habib Mukhsin menjelaskan tentang syahid agar mendapat bidadari di Surga, kata Habib Bahar dalam tayangan YouTube NIZAR CHANNEL.
Kemudian hakim menanyakan apakah di surga sang istri tidak akan cemburu pada bidadari surga. Kemudian Habib Bahar menjawab bahwa kenikmatan surga itu abadi, artinya tidak ada yang bisa menghentikannya, termasuk perasaan cemburu. “Kalau masalah istri biarlah Habib Bahar yang menjawabnya.
Akhirnya saya menjawab. “Yang Mulia, di surga kenikmatannya abadi,” jawab Habib Bahar bin Smith. “Tidak ada yang bisa menghentikan kenikmatan di surga. Kecemburuan, itu bisa menentukan kenikmatan. “Jadi, iri hati tidak ada di surga,” ujarnya.
Habib Bahar kemudian mencontohkan, jika istrinya ada empat, maka istrinya tidak akan iri dengan bidadari di surga. “Seperti saya, istrinya berumur 4 tahun.
“Agar istri-istri saya tidak merasa iri satu sama lain,” ujarnya. Habib Bahar bin Smith menjawab pertanyaan tersebut di hadapan istrinya, Fadlun Faisal Balghaits.
Hal ini langsung membuat istrinya kesal dan Habib Bahar mengoreksinya. “Setelah selesai, aku turun ke bawah, istriku Fadlun mengerutkan keningnya ke arahku. 'Oh benarkah, Kak?' “Tidak Lun, kamu salah bicara,” kata Habib Bahar.
Sontak cerita lucu Habib Bahar berhasil membuat jamaah tertawa.
“Begitu sidang selesai, saya bilang, 'Yang Mulia, saya salah, saya mengatakan hal yang salah. Maksudku, misalnya istriku berumur empat tahun, lanjutnya sambil tertawa mengingat kejadian lucu itu.
Kemudian Habib Bahar berpesan bahwa mencari istri yang mau menerima kekurangan suaminya sangatlah sulit saat ini.
Maka hendaknya para suami menjadikan para wanita di sekitar Nabi Muhammad SAW sebagai teladan bagi istrinya.
“Perkenalkan istri-istrimu kepada wanita-wanita Yang Mulia Nabi Muhammad SAW. “Jadikanlah wanita Nabi Muhammad SAW sebagai teladan bagi istri-istrimu,” tutupnya. Demikian jawaban Habib Bahar bin Smith saat ditanya apakah istri di surga tidak akan iri dengan bidadari
NewsRoom.id