NewsRoom.id – Polisi menangkap 10 orang dalam kasus tewasnya bos rental mobil di Sukolilo, Pati, Jawa Tengah. Pelaku lainnya pun diultimatum untuk menyerahkan diri. Meski menemukan puluhan kendaraan curian, Kapolda membantah ada kampung maling di Pati.
IKLAN
GULIR UNTUK MELANJUTKAN KONTEN
“Kemarin (beberapa hari lalu) ditangkap 3 orang, kemudian ditambah 1 orang. Tadi malam 4 orang ditangkap, 2 orang ditangkap subuh. Semua 10 orang. Perannya cukup sebagai bukti awal bahwa yang bersangkutan terlibat, kata Kapolda Jateng Ahmad Luthfi dalam jumpa pers di Mapolda Jateng, Sabtu (15/6/2024) malam.
Penangkapan dilakukan setelah Polda Jateng mengerahkan tim kecil. “Target kami mengungkap dan menangkap untuk memperjelas permasalahan. Kalau cukup bukti ya ditangkap saja. Itu perintah saya,” imbuh Luthfi.
Dia menjelaskan, tersangka tambahan ditangkap di luar kawasan Sukolilo karena melarikan diri.
“Ada yang di hutan, di kebun, di tempat lain yang bukan di desa, macam-macam,” ujarnya.
Menurut dia, peran pelaku bermacam-macam. Ada yang mengambil alih kendaraan, menghentikan kendaraan, menarik kerah korban, menendang perut, memukul dengan batu, bahkan memukul dengan sepeda motor.
“Kami menggunakan bukti-bukti ilmiah sehingga cocok di lapangan. “Tidak hanya dari video karena hukum kita berdasarkan alat bukti,” ujarnya.
Namun, dia juga mengatakan pelaku lainnya masih ada dan dalam penyelidikan. Polisi memberi ultimatum kepada mereka untuk menyerah dalam waktu seminggu. “Kami sudah dapat nama-namanya, sehingga cukup bukti untuk menangkap paksa mereka,” ujarnya.
Untuk itu, Luthfi pun membantah anggapan yang beredar bahwa pasca kejadian Sukolilo merupakan kampung maling.
“Kami belum bisa memastikan wilayah Pati, Sukolilo merupakan desa blablabla. Namun kasus ini sedang kami klarifikasi dengan mengumpulkan bukti-bukti, petunjuk, dan keterangan saksi, ujarnya.
Menurut dia, kejadian tersebut juga bisa terjadi di daerah lain, tidak spesifik di Sukolilo.
“Ini adalah ekspresi kemarahan yang bercirikan emosi sesaat. Ada kata pencuri, bakar, bunuh dalam kasus tertentu. “Pemicunya ada yang mengajak saya,” ucapnya.
Polisi pun mengembangkan kasus tersebut dengan menyisir tiga kelurahan di Pati, yakni Kelurahan Pati, Trangkil, dan Tambakkromo.
“Tidak hanya di TKP, hasilnya kita dapat 33 unit sepeda motor dan 6 unit mobil. Harapannya bisa memberikan efek jera dan mengubah image,” kata Luthfi.
NewsRoom.id