Pasukan Israel dengan keras memblokir warga Palestina untuk mengakses Masjid Al-Aqsa di Yerusalem Timur yang diduduki pada hari Minggu untuk menghadiri salat Idul Fitri.
Ratusan orang, kebanyakan anak muda, dicegah di pos pemeriksaan di Kota Tua untuk mencapai tempat keagamaan, beberapa dipukuli dengan tongkat, didorong dan didorong oleh petugas Israel.
IKLAN
GULIR UNTUK MELANJUTKAN KONTEN
Jelang salat Idul Adha yang dilangsungkan umat Islam sedunia di penghujung ibadah haji ke Mekkah, pasukan Israel juga menyerbu halaman Masjid Al-Aqsa.
Liputan pers: “Pasukan pendudukan menyerang jamaah dengan memukuli mereka di Bab al-Silsilah, salah satu pintu Masjid Al-Aqsa, sebelum salat Idul Adha.” pic.twitter.com/p2hyfQilsW
– Berita Al-Qastal (@AlQastalps) 16 Juni 2024
Wakaf Islam, atau wakaf keagamaan, mengatakan hanya sekitar 40.000 warga Palestina yang berhasil melaksanakan salat di dalam Masjid Al-Aqsa.
Tetap terinformasi dengan buletin MEE
Daftar untuk mendapatkan peringatan, wawasan, dan analisis terbaru,
dimulai dengan Türkiye Dibongkar
Salat Idul Fitri seringkali menarik perhatian ratusan ribu warga Palestina dari Yerusalem Timur, Tepi Barat, dan Israel.
Namun, pemerintah Israel telah meningkatkan pembatasan akses Muslim ke situs-situs Yerusalem sejak 7 Oktober, sehingga sangat membatasi jumlah orang yang diizinkan masuk.
Pembatasan serupa juga diberlakukan terhadap warga Palestina di Masjid Ibrahimi di Hebron, di mana tentara Israel hanya mengizinkan 8.000 orang untuk salat di sana, menurut media lokal.
Di Gaza yang dilanda perang, warga Palestina mengadakan salat Idul Adha di samping reruntuhan rumah dan masjid yang hancur.
Perang Israel di wilayah yang terkepung, yang kini memasuki bulan kesembilan, telah merusak sebagian besar bangunan tempat tinggal dan masjid, mengubah daerah kantong seluas 365 km persegi itu menjadi neraka.
Lebih dari 800 masjid telah rusak, termasuk 600 masjid yang hancur total, menurut kantor media pemerintah yang berbasis di Gaza.
Diantaranya adalah Masjid Agung Omari, di Kota Tua yang merupakan masjid tertua di Gaza.
Secara total, setidaknya 137.297 bangunan, lebih dari separuh bangunan di Jalur Gaza, telah hancur akibat kampanye pemboman Israel, menurut citra satelit yang dianalisis oleh Pusat Satelit PBB.
Badan PBB untuk Pengungsi Palestina (Unrwa) mengatakan kehancuran di Gaza “tak terlukiskan” dan pembersihan puing-puing akan memakan waktu bertahun-tahun.
Jaringan NewsRoom.id
Terkait
NewsRoom.id