Anda Wajib Tahu Bahaya Ini! Judi Online Bisa Meretas Otak, Pengemis dan Pensiunan Bisa Seperti Ini

- Redaksi

Rabu, 19 Juni 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

NewsRoom.id – Belakangan ini perjudian online memang sangat meresahkan masyarakat, bahkan memakan banyak korban di Indonesia. Bayangkan saja, gara-gara judi online, seorang polwan Mojokerto membunuh dan membakar suaminya yang seorang polisi.

Selain kasus itu, ada juga kasus lain yang terjadi di kalangan prajurit Batalyon Kesehatan TNI Angkatan Darat Divisi Infanteri 1 Kostrad. Prajurit berinisial PSG itu ditemukan tewas pada 4 Juni 2024 di ruang OB RS Lapangan Yonkes 1 Kostrad, Sukaraja, Bogor.

IKLAN

GULIR UNTUK MELANJUTKAN KONTEN

PSG diduga bunuh diri karena stres terlilit utang akibat perjudian online. Tak hanya itu, Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) mengungkapkan bahwa perjudian online telah merambah hampir semua kalangan. Berdasarkan data transaksi yang terlacak, perjudian online dimainkan oleh anak-anak hingga orang tua.

Menurut Koordinator Humas PPATK Natsir Kongah, siswa SD dan SMP pun ikut bermain judi online. Selain itu, ada juga pengemis dan pensiunan.

“Dari data transaksi dan pengaduan masyarakat yang kami terima, diketahui banyak terdapat anak-anak belum dewasa, kelompok usia SD dan SMP, pengemis, mereka yang tidak memiliki pekerjaan, pekerja sektor informal yang hidup sendiri (terutama yang bekerja). ).

“Terbukti dari data transaksi fenomena perjudian online telah merambah hampir semua kalangan, mulai dari anak-anak hingga orang tua (pensiunan, dll),” tambah Natsir.

Selain itu, total perputaran uang judi online (judol) hingga triwulan I tahun 2024 mencapai Rp 600 triliun. Sedangkan jumlah pemainnya sudah mencapai 3 juta orang.

Dari jumlah tersebut, 80% pemain judi online memasang taruhan yang tergolong kecil yaitu Rp 100 ribu. Berdasarkan data PPATK, lebih dari 80% (hampir 3 juta orang) yang bermain judol adalah mereka yang mengikuti judol dengan nilai transaksi yang relatif kecil (Rp 100 ribu), jelasnya.

Transaksi kecil-kecilan ini umumnya dilakukan oleh ibu rumah tangga, pelajar, pegawai rendahan, bahkan pekerja harian lepas. Secara agregat, jumlah transaksinya mencapai Rp30 triliun.

Di sisi lain, ada yang mengejutkan dari polemik perjudian online di Indonesia. Faktanya, masih banyak orang yang belum mengetahui dampak negatif berbahaya dari perjudian online.

Menurut pernyataan Dosen Kajian Media dan Budaya Universitas Muhammadiyah Surabaya (UM Surabaya), Radius Setiyawan, perjudian online dapat menimbulkan kerugian yang sangat besar. Mulai dari konflik keluarga hingga kematian.

“Dalam hal ini perjudian online dapat menimbulkan konflik dan ketegangan dalam hubungan keluarga dan lingkungan sosial yang dapat berujung pada kematian,” kata Radius dalam situs UM Surabaya, dikutip Kamis (13/4/2024).

Ia bahkan menyinggung kasus perjudian online yang dilakukan polisi di Mojokerto. Kesal dan marah, istrinya yang merupakan sesama polisi pun membakar pelaku.

Menurut Radius, kasus yang dilakukan polisi ini merupakan indikasi masyarakat hidup dalam kerentanan. Artinya kecanduan judi online bisa menyerang siapa saja, baik polisi maupun masyarakat sipil.

Tak hanya itu, era digital juga semakin memudahkan penyebaran perjudian online. Radius menjelaskan, otak manusia mudah terserang informasi dari iklan, media sosial, berita, dan gosip.

“Otak manusia sangat mungkin diretas sehingga berujung pada penipuan, karena gambaran mendapat uang dengan mudah dan kaya seketika,” jelasnya. Tak hanya itu, ia juga menyebut peran influencer dalam memasarkan perjudian online sangat berbahaya bagi masyarakat.

Mengingat artis atau influencer kerap dijadikan contoh oleh para pengikutnya. “Tentu sangat berbahaya, karena apa yang mereka sampaikan berpotensi mempengaruhi pola perilaku pengikutnya.

“Bisa dibilang influencer adalah trendsetter generasi milenial dan generasi Z,” jelasnya. “Hal ini didukung oleh kondisi perekonomian masyarakat yang lemah dan tidak stabil. “Jadi bisa dipastikan judi online adalah jalan keluarnya,” tambah Radius.

Bahkan di tengah maraknya kasus perjudian online, Radius mendorong pemerintah untuk meningkatkan literasi digital agar masyarakat tidak mudah 'tergiur'. Di era banjir informasi ini, Radius mengingatkan masyarakat untuk berpikir reflektif. Artinya tidak lagi melihat dunia dari permukaan.

Kemudian, ia mengingatkan masyarakat untuk mewaspadai dampak besar yang ditimbulkan oleh perjudian online, seperti hilangnya produktivitas khususnya bagi generasi muda, perceraian, dan meningkatnya konflik rumah tangga.

NewsRoom.id

Berita Terkait

Lebih Kecil dari Butir Pasir: Fisikawan Menciptakan Piksel Cahaya Terkecil di Dunia
Menteri Pertama Purbaya Yang Mengajak Masyarakat Menjadi Kaya Bersama
Mario Menuju Parade Thanksgiving Macy
Saya Membantu Dia Dari Nol
Rupanya Beberapa dari Anda Membutuhkan Pengingat Halloween bahwa Tesla Tidak Dapat Mendeteksi Hantu
Para Astronom Terkejut dengan Sistem Tiga Planet Aneh yang Menulis Ulang Aturan Luar Angkasa
Hubble Menangkap Galaksi Spiral Menakjubkan yang Hidup Seiring Kelahiran dan Kehancuran
5 Bandara yang Diresmikan Era Jokowi Kini Sepi dan Terbengkalai, Ada yang Baru Berdiri 1 Tahun!

Berita Terkait

Minggu, 26 Oktober 2025 - 14:23 WIB

Lebih Kecil dari Butir Pasir: Fisikawan Menciptakan Piksel Cahaya Terkecil di Dunia

Minggu, 26 Oktober 2025 - 13:52 WIB

Menteri Pertama Purbaya Yang Mengajak Masyarakat Menjadi Kaya Bersama

Minggu, 26 Oktober 2025 - 12:50 WIB

Mario Menuju Parade Thanksgiving Macy

Minggu, 26 Oktober 2025 - 10:46 WIB

Saya Membantu Dia Dari Nol

Minggu, 26 Oktober 2025 - 10:15 WIB

Rupanya Beberapa dari Anda Membutuhkan Pengingat Halloween bahwa Tesla Tidak Dapat Mendeteksi Hantu

Minggu, 26 Oktober 2025 - 08:42 WIB

Hubble Menangkap Galaksi Spiral Menakjubkan yang Hidup Seiring Kelahiran dan Kehancuran

Minggu, 26 Oktober 2025 - 08:11 WIB

5 Bandara yang Diresmikan Era Jokowi Kini Sepi dan Terbengkalai, Ada yang Baru Berdiri 1 Tahun!

Minggu, 26 Oktober 2025 - 07:09 WIB

Skenario 'Frankenstein' Guillermo del Toro Menjadi Buku

Berita Terbaru

Headline

Mario Menuju Parade Thanksgiving Macy

Minggu, 26 Okt 2025 - 12:50 WIB

Headline

Saya Membantu Dia Dari Nol

Minggu, 26 Okt 2025 - 10:46 WIB