Tentara Israel membebaskan 33 tahanan Palestina dari Jalur Gaza pada hari Kamis, menurut sumber medis, Agensi Anadolu laporan.
“Para tahanan yang dibebaskan dimasukkan ke Rumah Sakit Syuhada Al-Aqsa dengan tubuh kurus dan tanda-tanda penyiksaan,” kata sumber itu.
Menurut a Anadolu reporter, para tahanan dibebaskan di sebelah timur Deir Al-Balah di Jalur Gaza tengah.
IKLAN
GULIR UNTUK MELANJUTKAN KONTEN
Pada hari yang sama, kelompok Perlawanan Palestina, Hamas, mengeluarkan “kesaksian mengerikan tentang pelanggaran berat” yang dihadapi oleh tahanan Palestina di penjara-penjara Israel setelah pembebasan beberapa tahanan Palestina dari Gaza oleh otoritas Israel pada hari Kamis.
Hamas mengatakan dalam sebuah pernyataan, “Laporan terbaru datang dari beberapa warga Palestina dari Gaza yang dibebaskan pada hari Kamis dari pusat penahanan Sde Teiman.
“Pusat-pusat penahanan ini penuh sesak dengan ribuan tahanan Palestina, yang diambil paksa oleh pendudukan (Israel) dari Jalur Gaza.”
BACA: Israel menangkap 20 lagi warga Palestina dalam penggerebekan di Tepi Barat
Setidaknya 36 tahanan Palestina yang ditahan oleh pasukan Israel sejak 7 Oktober telah tewas akibat penyiksaan dan kondisi yang keras di penjara-penjara Israel, kata Kantor Media Gaza pada hari Kamis.
Tentara Israel diyakini telah menahan ribuan warga Palestina di Gaza, termasuk wanita, anak-anak dan petugas medis, di tengah serangan mematikan mereka di daerah kantong tersebut.
Lusinan tahanan yang dibebaskan oleh tentara Israel dalam beberapa pekan terakhir menggambarkan penyiksaan dan penganiayaan selama interogasi selama dalam tahanan.
Mengabaikan resolusi Dewan Keamanan PBB yang menuntut gencatan senjata segera, Israel menghadapi kecaman internasional di tengah serangan brutal yang terus berlanjut di Gaza sejak serangan Hamas pada 7 Oktober 2023.
Hampir 37.400 warga Palestina tewas di Gaza, sebagian besar dari mereka adalah wanita dan anak-anak, dan lebih dari 85.500 lainnya terluka, menurut otoritas kesehatan setempat.
Lebih dari delapan bulan setelah perang Israel, sebagian besar wilayah Gaza telah hancur akibat blokade makanan, air bersih dan obat-obatan yang melumpuhkan.
Israel dituduh melakukan genosida di Mahkamah Internasional (ICJ), yang dalam keputusan terbarunya memerintahkan Tel Aviv untuk segera menghentikan operasinya di kota selatan Rafah, tempat lebih dari satu juta warga Palestina mencari perlindungan dari perang sebelum perang pecah. menyerbu pada tanggal 6 Mei.
BACA: Dokter Gaza yang sedang diselidiki oleh Shin Bet Israel meninggal dalam tahanan
Jaringan NewsRoom.id
Terkait
NewsRoom.id