NEWSROOM.ID, Jakarta – PT Annalisee Big Data menunjukkan sistem pendeteksi buzzer di media sosial yang menggunakan Social Network Analysis (SNA) diintegrasikan dengan Artificial Intelligence (AI) dan Big Data kepada mahasiswa dan tiga perwakilan Calon Presiden.
Dirgahayu Maharestu, Executive Vice President Komunikasi Korporat PT Annalisee Big Data, secara terbuka menyampaikan sistematika ini kepada Mahasiswa Universitas Negeri Jakarta (UNJ), dan perwakilan dari Tim Pemenangan Nasional Anies-Muhaimin (Muhammad Iqbal), Tim Pemenangan Nasional Ganjar-Mahfud (Bagas Adhadirga), serta Ketua Relawan Pengusaha Muda Nasional Prabowo-Gibran (Anggawira).
Dirgahayu menjelaskan, “SNA ini, di dalamnya terdapat pemantauan percakapan di media sosial yang berkaitan dengan topik pemilu dan nama Calon Presiden, yang kemudian ditangkap dan dianalisis,” pada acara Kick Off Ceremony Roadshow Adu Gagasan Capres di UNJ, Kamis (9/11/2023).
Dengan sistem ini, pola percakapan dapat divisualisasikan untuk mempermudah pembacaan, dari pendahuluan topik hingga respon yang mendorong topik tersebut menjadi trending di media sosial.
“Warna yang berbeda digunakan untuk menunjukkan sentimen, influencer, dan topik. Dari situ, kita dapat menentukan apakah topik tersebut mendukung atau kontra dalam perbincangan tersebut,” tambah Dirgahayu.
Melalui sistem ini, mahasiswa dan masyarakat diharapkan bisa dengan lebih cermat membedakan apakah suatu informasi berasal dari buzzer atau tidak, sehingga mereka tidak mudah terpengaruh oleh opini satu pihak.
Dirgahayu juga menyerukan kepada perwakilan Capres untuk melihat generasi muda secara positif dan memanfaatkan media sosial dengan lebih luas. Dengan begitu, media sosial dapat menjadi corong utama bagi semua orang untuk menyampaikan pendapat mereka.
Penulis : Louis BY
Editor : Nico Alp