Perang Israel-Hamas semakin memanas, krisis kemanusiaan di Gaza semakin parah

- Redaksi

Jumat, 15 Desember 2023

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Israel telah membatalkan rencana perjalanan kepala dinas intelijen luar negerinya ke Qatar untuk memulai kembali pembicaraan mengenai kemungkinan kesepakatan pembebasan sandera kedua, sebuah sumber yang mengetahui negosiasi tersebut mengonfirmasi kepada CNN.

Direktur Mossad David Barnea tidak akan melakukan perjalanan ke ibu kota Qatar, Doha, tempat pembicaraan sebelumnya mengenai pembebasan sandera yang ditahan oleh militan Hamas di Gaza telah dilakukan, kata sumber itu.

Channel 13 Israel pertama kali melaporkan pada hari Rabu bahwa kabinet perang Israel, yang dipimpin oleh Perdana Menteri Benjamin Netanyahu, telah membatalkan perjalanan tersebut dan bahwa para pejabat senior Israel tidak akan pergi ke Qatar untuk memulai kembali perundingan.

IKLAN

GULIR UNTUK MELANJUTKAN KONTEN

CNN telah menghubungi Kantor Perdana Menteri tentang pembatalan perjalanan Barnea. Mossad bertanggung jawab langsung kepada Perdana Menteri.

Sekitar 240 orang, dari bayi hingga usia delapan tahun, disandera selama serangan Hamas terhadap Israel pada tanggal 7 Oktober. Puluhan orang telah dibebaskan tetapi banyak lagi yang hilang, diperkirakan ditahan oleh organisasi militan Palestina dan kelompok lain di Gaza. setelah kehancuran. gencatan senjata sementara bulan lalu.

Kantor perdana menteri Israel yakin masih ada 135 sandera di Gaza, 116 di antaranya masih hidup.

Perundingan formal belum dilanjutkan sejak perundingan penyanderaan di Doha gagal awal bulan ini.

Namun Israel, Amerika Serikat, dan Qatar terus mendiskusikan cara untuk memulai diskusi tersebut, kata sumber. “Kami tidak pernah berhenti,” kata salah satu sumber yang mengetahui pembicaraan tersebut.

Keluarga dari beberapa sandera Israel marah dengan keputusan membatalkan perjalanan Barnea dan menuntut jawaban. “Kami muak dengan ketidakpedulian dan kebuntuan,” kata mereka dalam sebuah pernyataan.

“Keluarga terkejut dengan laporan penolakan terhadap permintaan Direktur Mossad untuk merumuskan kesepakatan pembebasan para sandera,” tambah pernyataan itu. “Pengumuman ini dilakukan selain mengabaikan permintaan orang tua untuk bertemu dengan Perdana Menteri dan Menteri Pertahanan, yang belum dijawab.”

Tamar Michaelis, Kaitlan Collins dan Katie Bo Lillis berkontribusi pada laporan ini.

Jaringan NewsRoom.id

NewsRoom.id

Berita Terkait

Gen V Menambahkan Beberapa Bintang Baru yang Misterius ke Pemeran Musim 2nya
Prabowo sempat diledek simpatisan saat berjabat tangan dengan Titiek Soeharto
Wina: Dua “Peselancar Subway” Masih Dalam Perawatan Intensif
Training Mate Berbagi Rencana Ekspansi AS Untuk Kebugaran Berbasis Komunitas
Howitzer Buatan Prancis Dihancurkan Oleh Drone Kamikaze – MOD Rusia (VIDEO) — RT Rusia & Bekas Uni Soviet
Teleskop Webb Mengungkap Galaksi Kuno Terang yang Menantang Teori Kosmik
Sakit hati istri dan ibunya dihina menjadi alasan Fauzan memenggal kepala temannya
Perang genosida Israel di Gaza memasuki hari ke-393

Berita Terkait

Minggu, 3 November 2024 - 03:15 WIB

Gen V Menambahkan Beberapa Bintang Baru yang Misterius ke Pemeran Musim 2nya

Minggu, 3 November 2024 - 02:44 WIB

Prabowo sempat diledek simpatisan saat berjabat tangan dengan Titiek Soeharto

Minggu, 3 November 2024 - 02:13 WIB

Wina: Dua “Peselancar Subway” Masih Dalam Perawatan Intensif

Minggu, 3 November 2024 - 01:42 WIB

Training Mate Berbagi Rencana Ekspansi AS Untuk Kebugaran Berbasis Komunitas

Minggu, 3 November 2024 - 01:11 WIB

Howitzer Buatan Prancis Dihancurkan Oleh Drone Kamikaze – MOD Rusia (VIDEO) — RT Rusia & Bekas Uni Soviet

Minggu, 3 November 2024 - 00:09 WIB

Sakit hati istri dan ibunya dihina menjadi alasan Fauzan memenggal kepala temannya

Sabtu, 2 November 2024 - 23:38 WIB

Perang genosida Israel di Gaza memasuki hari ke-393

Sabtu, 2 November 2024 - 23:07 WIB

Bisakah Anda Membangun Startup Tanpa Mengorbankan Kesehatan Mental Anda? Pendiri Bonobo Andy Dunn berpendapat demikian

Berita Terbaru