NewsRoom.id – Sayid Qori, pria yang berseteru dengan Habib Bahar, kembali dihadang sejumlah orang. Kali ini, ia diusir paksa oleh warga Malang.
IKLAN
GULIR UNTUK MELANJUTKAN KONTEN
Aksi penggusuran itu viral di media sosial. Dalam video yang beredar, mobil yang ditumpangi Sayid Qori dihadang sejumlah pria.
Mereka mengepung mobil dan mencari Sayid Qori.
Sejumlah kalangan mengutarakan emosinya karena menilai Qori adalah provokator. Dia kemudian dipaksa untuk meminta maaf.
“Minta maaf kepada masyarakat Malang karena telah menimbulkan keributan. Tidak ada negosiasi,” kata seorang pria dalam video tersebut.
“Iya iya, saya minta maaf kepada teman-teman semua, khususnya masyarakat Malang,” jawab Qori dari balik jendela mobil.
Namun, video tersebut belum dikonfirmasi.
Duel Bahar vs Qori
Seperti diketahui, pimpinan LSM Majelis Pembela Rasulullah, Habib Bahar bin Smith nyaris adu jotos dengan Sayid Qori.
Entah apa masalahnya, namun yang jelas kedua sosok tersebut saling menantang untuk berduel satu lawan satu.
Perseteruan Habib Bahar dengan Sayid Qori pun viral di media sosial. Terlihat dalam video yang beredar mereka saling adu nyali.
Habib Bahar yang merasa tertantang untuk adu jotos kemudian mendatangi markas Qori di kawasan Tangerang.
Bahar mengaku berada di kawasan Kresek, Tangeran, Banten untuk menjawab tantangan duel tersebut.
Halo Qori, saya sudah di Kresek, kata Habib Bahar saat menghubungi Qori melalui telepon.
“Tunggu,” jawab Qori.
“Oke, Pasar Kresek,” jawab Bahar.
“Gadis?” tanya Qori.
“Kalau dari sisi pengemudi, pengemudinya kalem dan santai,” kata Bahar.
“Tunggu,” katanya.
“Baiklah, jangan lama-lama. Waktuku sangat berharga,” jawab Bahar lagi.
“Jangan panik,” goda Qori.
“Jangan panik, kalau saya panik, bagaimana saya bisa datang ke kantormu,” jawab Bahar sambil menutup telepon.
“Saya ingin melihat sejauh mana keberaniannya,” kata Bahar lagi.
Beruntung perseteruan Bahar dan Qori berhasil diselesaikan oleh kepolisian dan TNI setempat.
Polisi berusaha menenangkan Habib Bahar agar tidak perlu mendatangi Qori.
“Dia ingin menguji nyali saya, mau datang ke sana atau tidak. Pak (polisi) lihat saja, siapa yang meninggal,” kata Bahar.
Mendengar hal tersebut, polisi yang berada di dekatnya kembali berusaha menenangkannya.
Ia berharap permasalahan ini bisa diselesaikan dengan baik agar tidak ada yang terjerat permasalahan hukum.
“Tidak apa-apa, saya sudah terbiasa masuk penjara,” jawab Bahar.
NewsRoom.id









