NewsRoom.id – Pengurus Majelis Ulama Indonesia (MUI) akhirnya buka suara soal ajaran Mama Ghufron.
MUI menyatakan ajaran Mama Ghufron diduga sesat karena mengaku bisa berkomunikasi dengan Malaikat Jibril dan mengaku bisa berbicara dengan semut.
IKLAN
GULIR UNTUK MELANJUTKAN KONTEN
“Masalah kematian itu soal keimanan dan amal saleh yang akan menjadi bekal. Ya, tidak ada panggilan video atau apa pun.
“Kalau melihat video-video itu banyak indikasi penyimpangan dari ajaran Islam,” kata Ketua MUI KH Cholil Nafis di akun X, Jumat (5/7/2024).
Kiai Cholil mengatakan, MUI daerah tengah menyelidiki sosok Mama Ghufron yang menyebarkan ajaran sesat dari Islam. “MUI daerah saat ini tengah menyelidiki siapa sebenarnya orang ini, apa ajarannya dan dari mana dia mendapatkannya?” katanya.
Sementara itu, Pimpinan Pondok Pesantren UNIQ Nusantara Ubad Aminullah mengatakan, nama lahir Abuya Mama Ghufron adalah Iyus Sugirman.
Dikatakannya, kakek Abuya Mama Ghufron meninggal dunia saat berperang melawan penjajah Belanda dan sekutunya di atas rel kereta api.
Bahkan diklaim salah satu senjata milik kakek Abuya Ghufron dipajang di Museum Mandala Wangsit Siliwangi, Bandung.
“Menurut pamannya di Bandung, Abuya memang terlihat aneh sejak kecil. Setelah tidak lulus SD, dia kabur dari rumah.
“Singkat cerita, saat berusia 12 tahun dia masuk (pondok pesantren) Cibuntu, Pandeglang, Banten, di pondok pesantren Alhasaniah,” ungkapnya.
NewsRoom.id